Minggu, 03 Juni 2012

Komersialisasi Pendidikan di Lingkungan SMPN dan SMA Negeri



KOTA CIREBON, SC,- Sejumlah penerbit buku merasa dirugikan dengan sikap Kepala Sekolah yang hanya mengambil kebijakan satu penerbit. Sistem tunjuk ini membuat kecurigaan banyak pihak, membuat salah seorang tokoh masyarakat, Sumedi, yang aktif di Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPP) melontarkan kritik pedasnya. “Saya prihatin dengan kondisi sekolah SMP Negeri dan SMAN di Kota Cirebon yang hanya membuka kontrak dengan satu penerbit. Padahal penerbit lainnya cukup banyak dan semua memiliki misi yang sama yakni sama-sama ingin mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi ada maksud apa sikap Kepala Sekolah yang membuka kontrak hanya dengan satu penerbit ini,” ujar Sumedi, Minggu, (09/04).
Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPP), juga benar-benar merasa prihatin. Jika tetap dibiarkan pasti akan berdampak buruk terhadap kondisi pendidikan di Kota Cirebon. Sebab sistemnya sudah tidak fair, sekolah tidak membuka kesempatan serta hak yang sama terhadap penerbit lain dan diduga kuat ada permainan mata. Padahal ikut dalam mencerdaskan bangsa haruslah dengan niat yang lurus dan benar, bukan dengan cara dimonopoli agar tidak ada tuduhan yang dialamatkan kepada sekolah soal adanya dugaan KKN.
Sumedi yang juga aktif di Ormas Pemuda Panca Dharma (PPD), mengajak agar semua pihak terutama penyelenggara pendidikan untuk serius membangun perubahan yang signifikan di dunia pendidikan. Perubahan itu harus dimulai dari sistem kerja sekolah yang profesional dan terbuka. Terutama di lingkungan SMP Negeri dan SMA Negeri. “ini seharusnya yang dibangun para Kepala Sekolah, agar pendidikan tidak menjadi ajang bisnis terutama menyangkut keterbukaan dengan tidak menggunakan sistem tunjuk atau sistem kontrak hanya dengan satu penerbit saja,” tegasnya.
Untuk itu harapnya, kondisi ini harus segera diperbaiki agar tidak menimbulkan preseden buruk di lingkungan pendidikan dengan stigma yang lebih baik. Meski Kepala Sekolah harus bekerja keras untuk perubahan yang lebih baik ini. Apalagi penerbit yang lainpun memiliki tujuan yang jelas yakni ikut serta mencerdaskan anak bangsa agar memiliki kompetensi pengetahuan sikap dan keterampilan serta budi pekerti yang luhur sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Dimana pada penerbit yang lain juga telah menyusun sesuai dengan kurikulum standar nasional. Serta berisi rangkuman yang dilanjutkan dengan kegiatan sesuai ciri khas setiap mata pelajaran, kemudian diberikan uji kompetensi harian se

0 komentar

Posting Komentar