Minggu, 03 Juni 2012

MOP Kecamatan Weru Capai Target PPM


SUMBER, (SC).-
Usaha UPT BPPKB Kecamatan Weru rupanya membuahkan hasil yang gemilang. Terbukti dalam upaya mencapai target PPM (Prakiraan Permintaan Masyarakat) pada setiap tahunnya, UPT tersebut berhasil mengawali program penyuluhan MOP (Medis Operasi Pria) dengan mengadakan pertemuan Pos KB Desa, tingkat Kecamatan juga pertemuan di tingkat desa dengan para tokoh masyarakat, serta perangkat desa lainnya yang langsung dibawah binaan kader-kader Posyandu dan KB.
Asmadi Bagiyo selaku Kepala UPT BPPKB Kec. Weru menjelaskan bahwa sebagai bahan perencanaan kerja, PPM yang dilimpahkan dari pihak kecamatan ke desa, harus memerlukan proses dan harus dilakukan penyuluhan secara continue (berkelanjutan-red), mengingat sangat pentingnya pemupukan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ber- KB khususnya MOP. “Meski ada laporan dari kader, dari pihak kecamatan tetap memantau sasaran yang didatangi kader untuk dimantapkan kembali,” tuturnya.
Dijelaskan, saat ini di Kec. Weru sudah 72% yang mengikuti program KB, sedangkan target untuk mencapai PPM MOP di tahun 2012 sebanyak 5 orang. Pelayanan  MOP untuk pemantapan sasaran terjadwal secara terpusat, dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh  pusat yaitu RS. Salamun, Bandung. Untuk  sasaran pada Februari sudah terlayani sebanyak 6 orang, untuk MOP komulatif yaitu 18 orang, sedangkan untuk agenda acara dari Propinsi yang bertepatan dengan moment hari jadi Kabupaten Cirebon pada bulan April  yaitu bertempat di Puskesmas Plumbon.
Sedangkan di hari bakti TNI, penyuluhan diadakan di Koramil selama  6 bulan,  yang juga jadwalnya sudah ditentukan oleh RS. Salamun. Rencananya pada kegiatan akhir tahun pun kembali akan diadakan pertemuan yang bertepatan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK yang bertempat di Puskesmas Plumbon dengan tim penanggung jawab para kader PKK tersebut. Meski demikian, mengenai kendala diakui masih ada terutama dalam proses kegiatan tersebut, mengingat minimnya pemahaman masyarakat awam mengenai penerapan MOP.
Sedang menurut Bagiyo, bahwa tidak ada kendala yang cukup berat, semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik. “Alhamdulillah selama ini tidak ada kendala, yang terpenting kita harus melakukan pelayanan dan penyuluhan secara continue, juga ada peneladan dari pihak yang sudah memakainya” jelasnya.
Karena menurut Bagiyo, pemberian contoh kepada masyarakat sangatlah penting sebagai bahan pembuktian, khususnya penjelasan dan pengakuan langsung dari pihak yang telah melakukan MOP tersebut.  Untuk itu Bagiyo berharap, dengan adanya program-program KB akan dapat meningkatkan lagi harapan hidup, dengan  menekan angka kelahiran maka kesehatan ibu dan anak pun dapat lebih meningkat lagi. Ia juga berpesan kepada masyarakat, agar masyarakat mau mengerti dan ikut membantu kesuksesan program KB tersebut demi kesejahteraan bersama. (Puspa/**)

0 komentar

Posting Komentar