Minggu, 03 Juni 2012

Waspadalah, Rakyat Harus Cerdas Memilih Pemimpin Jawa Barat


CIREBON, (SC).- Politik memang merupakan wilayah konsep dan praktis, sifatnya pun sangat luas. Sebagai sebuah konsep, politik tentunya bisa berwujud sesuatu yang abstrak, namun terkadang bisa juga diukur dengan kriteria-kriteria tertentu. Sebagai praktis, politik bisa terjadi dalam wilayah kecil sekalipun, seperti pada Pildes, tetapi juga bisa terjadi pada wilayah yang besar dan luas seperti pilgub bahkan pilpres. Seperti dinyatakan Harold D lasswell bahwa politik adalah soal siapa mendapatkan apa, kapan dan dengan cara apa. Maka tak heran jika dalam banyak kasus misalnya, kerap tejadi bahwa politik atau kekuasaan seringkali dipraktekan sebagai arena atau alat untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan. Sehingga tidak mengherankan kalau politik atau kekuasaan sering bermakna “kotor” atau menghalalkan segala acara.
Padahal pada pemaknaan yang lain, politik atau kekuasaan dalam suatu sistem yang demokratis mempunyai makna dan dipraktekan secara “positif” dan “rasional”. Dalam system ini politik jelas merupakan alat untuk menciptakan kesejahteraan umum dan mendukung proses-proses sosial yang adil dan manusiawi. Dan sejatinya kekuasaan hendaknya tidak menjadi tujuan Partai Politik, melainkan alat untuk memulihkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara nyata dan keseluruhan.
Untuk itu, fenomena politik menjadi mindstream yang menarik dari sebuah gejala sosial khususnya di Jawa Barat mengingat pada 2013 nanti, kursi Gubernur akan menjadi rebutan para elit politik, yang diwakilkan oleh partai politik, kalangan professional (calon independen). Untuk itu, fenomena pilgub Jabar secara terbuka tampaknya bakal melahirkan dua persoalan besar. Pertama Pemilihan Gubernur  memiliki wacana politik tersendiri bagi para calon dan masyarakat pemilihnya. Kedua pertarungan dalam perebutan suara akan semakin sengit mengingat calon harus mampu meraup minimal 30% suara. Apalagi dalam satu dapil seperti di dapil 8 kabarnya terdapat 2 sampai 3 calon yang akan maju dalam pilgub nanti.
Berdasarkan informasi yang diserap di lapangan, untuk di wilayah III Cirebon saja, terdapat 3 calon yang dikabarkan bakal ikut manggung dalam bursa pencalonan Gubernur Jabar. Pertama mantan Bupati Indramayu yang biasa akrab disapa Yance, kini menjabat Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat. Kedua Drs H Dedi Supardi MM, Bupati Cirebon dan ketiga Drs H Aang Suganda, Bupati Kuningan.
Menariknya, Bupati Cirebon dan Bupati Kuningan adalah sama-sama kader terbaik dari partai politik yang sama yakni PDI Perjuangan. Mungkin hanya Yance yang berbeda partai, tapi ketiganya harus siap bertarung untuk bisa meraih kursi Gubernur Jawa Barat dan melawan kandidat lain yang diusung partai tertentu termasuk calon dari figur independen yang ada di Jawa Barat. Mungkinkah ketiga figur asal wilayah III Cirebon ini salah satunya mampu melenggang ke kursi Gubernur? Tentu jawabnya tergantung bagaimana persiapan partai politik dalam memobilisasi massa konstituennya dan seberapa jauh figuritas itu mampu mengambil hati rakyat Jawa Barat.
Wakil Bupati Cirebon, H Ason Sukasa, SmHk yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon saat ditanya soal pencalonan Yance di Jawa Barat menegaskan bahwa itu adalah haknya pak Yance sebagai warga Jawa Barat dan kader Partai Golkar. Tapi semua belum bisa dijawab karena masih jauh, lagi pula kami di pemertintah harus netral. Nanti kita lihat saja karena sekarang baru tahap survey dan belum ada hasil konkritnya. “Soal pencalonan itu adalah hak pribadi boleh saja, tapi Golkar di daerah belum bisa bicara banyak karena memang itu baru keinginan pribadi pak Yance maju dalam Pilgub Jabar, kalau di pihak Parti Golkar pusat belum diputuskan karena masih dalam tahap survey oleh salah satu lembaga, nanti kita lihat saja, karena saya tidak ingin bicara yang berandai-andai,” tegasnya.
Sementara menurut Tetty Kadi, Anggota DPR RI, menyatakan bahwa di Golkar memiliki tahapan Mekanisme tersendiri dalam soal pencalonan, lalu akan dilihat aksesbilitasnya, kemudian juga akan dilakukan polling terlebih dahulu. Memang Yance adalah seorang kader terbaik di Jawa Barat dan kita bisa melihat berbagai keberhasilan di Indramayu ketika beliau masih manggung sebagai Bupati Indramayu.
“Sebenarnya kita belum berbicara soal ini, karena ini belum apa-apa, kita masih melakukan survey dulu, dan di Golkar sekarang tidak ada konvensi seperti dulu yang ada adalah survey atau polling. Hal ini penting untuk melihat kemampaun figuritas calon tersebut. Dan di tahun ini Golkar justru tengah konsentrasi dalam meluncurkan sebuah program Karya Kekaryaan, yang artinya bagaimana Golkar bisa berkarya di tengah-tengah masyarakat, Makanya Golkar sekarang tengah melakukan berbagai kegiatan di internal partai,” ujarnya saat mengikuti acara Rakerdes di gedung Islamic Centre, Tuparev, Kabupaten Cirebon, belum lama ini.
Sedang menurut Pengurus Partai Golkar Jawa Barat, juga Anggota DPRD Provinsi Jabar dari dapil 8, Hj Ganiwati SH, menyatakan akan mendukung sepenuhnya pencalonan pak Yance, jika nanti sudah di plenokan, namun skrg belum dilakukan karena baru melakukan survey, sekalipun masih kalah dengan Heriyawan dan Dede Yusuf, namun hasil survey itu belum final karena masih berjalan. Sekalipun demikian, Partai Golkar pada tahun sebelumnya menang di Jawa Barat walau pada tahun ini harus puas di posisi ke dua. Namun demikian Partai Golkar tetap solid dan terus melakukan mobilisasi programnya kepada konstituen dan masyarakat Jawa Barat. Agar Golkar tetap mampu berbaur dan berada di tengah-tengah masyarakat dengan karya nyatanya.
“Saya fikir kita belum pleno dan program saat ini masih dalam tahap survey dan kita harus tahu dulu hasil akhirnya, karena ini menyangkut soal figuritas, tetapi kita percaya bahwa Pak Yance adalah sosok yang berpengalaman dan tangguh. Apalagi bisa kita lihat ketika beliau masih duduk sebagai Bupati Indramayu, betapa banyaknaya perhatian Pak Yance kepada rakyatnya sehingga di Indramayu pada kepemimpinan beliau bisa maju. Ya jadi soal Pilgub Jabar sekali lagi kita baru tahap survey dan Insya Allah Golkar pasti menang,” tegasnya kepada Suara Cirebon. (Cak Din/SC)

0 komentar

Posting Komentar