Minggu, 03 Juni 2012

Paguyuban Sholawat Akar Djati 700 Jama’ah Hadiri Istighosah untuk Pemimpin Negeri


KABUPATEN CIREBON, (SC).- Paguyuban Sholawat Djati boleh terbilang sukses saat menyelenggarakan istigosah, pada Jum’at, (06/04). Istigosah ini mampu menyedot jama’ah dari berbagai latar belakang hingga sebanyak 700 orang.  Jumlah yang fantastis ini merupakan jama’ah dari berbagai daerah di wilayah III Cirebon. Sekalipun jama’ahnya membludak, acara yang dibuka sejak pukul 19.00 wib itu berjalan lancar dan sukses. Ustadz kusnadi selaku ketua kordinator  acara saat ditemui SC dilokasi kegiatan  menjelaskan, bahwa Paguyuban Akar Djati adalah Paguyuban Sholawat Nariyah dari warisan Kanjeng Sunan Gunung Djati,sebagai identitas jati diri selaku insan muslim cirebo. Nama Akar Djati sendiri merupakan pemberian Almarhum Gusdur (KH. Abdurachman Wahid) mantan Presiden Republik Indonesia.
Menurut Ustadz Kusnadi, Istighosah ini bertujuan untuk mendoakan para pemimpin bangsa agar selama memimpin negeri ini diberikan kemudahan dalam menjalankan tugasnya. Selain itu juga mendoakan para jamah Akar Djati agar selalu diberikan keberkahan. Acara yang diisi Tausiyah KH Maman Imanul Haq,  berjalan lancar dan sukses, jama’ah pun terlihat khidmat menyimak tausiyah tersebut, meski hanya berlangsung sekitar 30 menitan. Usai tausiah, acara kemudian dilanjutkan dengan Hadhoroh Fatihah  untuk para wali dan keluarga jamah yang telah berpulang kerahmatullah, serta hadoroh agar jamaah bisa  dilancarkan dari segala usahanya (bisnis).
Selain itu, juga untuk dibukakan pintu rachmat serta rejekinya. Kemudian rangkaian cara selanjutnya  ditutup dengan Yasinan dan Sholawat Nariyah secara berjamaah. Diakhir acara, Ustadz Kusnadi alumnus Pesantren Krapyak Yogyakarta, kemudian  mengajak jamaah Akar Djati untuk mendoakan H. Yusyus Kuswandana,SH, salah seorang anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Demokrat, yang rencananya bakal hadir pada acara istigosah ini, tapi ternyata berhalangan, agar H. Yusyus Kuswandana,SH, tetap di mudahkan dan dilancarkan dalam pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Barat, yang kini tengah menunggu hasil seleksi dari DPD Demokrat Jawa Barat. Ustadz Kusnadi pun  berpesan, sebaik-baiknya calon pemimpin adalah yang santun dalam bersosialisasi dan mengedepankan etika bermasyarakat,terlebih Cirebon adalah kota Wali. pemimpinnya harus menghormati keragaman budaya warisan para waliullah. (Opik/**)

0 komentar

Posting Komentar