SUMBER,
(SC).- Sebagai
desa yang berada diwilayah timur, Desa Mundu Pesisir tak kalah dengan desa
lainnya dalam soal pembangunan. Terbukti prekonomian di desa ini kini mulai
meningkat, baik di sektor pendapatan disektor pendapatn masyarakat, daya jual
beli, maupun sektor lainnya seperti pendidikan, pembangunan fisik, kesehatan
dan ekonomi. Ini sebagai bukti kuatnya peran aparatur desa dan masyarakat
setemapt yang saliung membahu, bergotong royong dalam membangun dan memajukan
desanya.
Berdasarkan
data yang diperoleh Suara Cirebon
menyebutkan, Desa Mundu Pesisir sudah berdiri lama. Awalnya berada
dibelakang SDN Mundu Pesisir, bersamaan dengan berdirinya masjid pesisir,
yakni pada jaman Kuwu Abdullah atau kuwu Sarwiyan. Kini desa ini sudah
berkembang pesat dengan jumlah penduduk desa sekitar 5.875 jiwa yang tersebar
di 8 RW dan 28 RT dengan 4 Kadus. Selain itu, di desa ini juga sudah terdapat
satu buah masjid besar dan 14 musholah.
Agus
Kholiq, Kepala Desa setempat menjelaskan, sesuai dengan kemajuan zaman Desa
Mundu Pesisir kini telah mengalami kemajuan yang signifikan terutama disektor
perekonomian dan pendidikan. 'sekalipun mata pencaharian penduduk Desa Mundu
Pesisir 60% mengandalkan dari hasil melaut atau bekerja sebagai nelayan dan
sisanya dari hasil perdagangan, tapi kami tetap ingin menjadi desa yang maju
dari desa lainnya, untuk itu kami tengah terus membangun agar desa bisa
benar-benar maju,” ucapnya ketika ditemui SC, Senin (9/4).
Selain itu,
desa yang memiliki luas sekitar 155,250 Km2 tersebut sangat baik dalam hal
perpajakan terbukti dengan tercatatnya perkembangan sampai pada angka 75%,
kesehatan dan program pemerintahan pun dijalankan dengan baik. Maka sangatlah
wajar jika desa ini perkembangannya cukup pesat mengingat, kuwu yang menjabat
di desa ini pun sudah hampir sepuluh orang. Diantaranya Kuwu Abdullah
(kuwu pertama) kemudian dilanjutkan Kuwu Sarwiyan, Kuwu Casmad, Kuwu Mitra,
Kuwu Mukim, Kuwu Tamirah, Kuwu H. Jainudin, Kuwu Hasanudin, Kuwu Iing Nasikin
dan kini Kuwu Agus Kholiq.
Agus Kholiq
menjelaskan, disebuah tidak cukup hanya membangun tetapi juga diperlukan
kesadaran warganya. "alhamdulillah warga disini sudah memiliki
kesadaran yang tinggi baik terhadap dirinya, keluarganya maupun lingkungan masyarakatnya.
Hal ini dapat dibuktikan dengan program kegiatan peduli lingkungan yang kini
tengah berjalan dengan baik. selain itu, kami disini pun tengah mengikuti
program penghijauan yaitu dengan menanam pohon api-api, karena kami sadar bahwa
lingkungan sangat perlu diperhatikan,” terangnya. (Andri/SC*)
0 komentar
Posting Komentar