Krisis Air, Warga Beber Protes

Bentuk protes warga terhadap pemerintah Desa Beber Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon terkait berhentinya WSLIC di desa tersebut diungkapkan dengan menempelkan tulisan di dinding masjid, Jum'at (18/5/2012). Berhentinya air selama 3 bulan tersebut mengakibatkan warga sangat sulit mendapatkan air, terlebih saat musim kemarau. Padahal, setiap bulannya warga terus membayar iuran WSLIC kepada pengurus.

Hampir Roboh, Gedung Sekolah Tak Layak Pakai

Bangunan SD Negeri 2 Jatipiring mengalami kerusakan yang sangat parah. Bangunan tersebut tampak jelas sudah rapuh dimakan usia. Cat temboknya pun sudah banyak yang mengelupas termasuk kayu-kayu tiang penyangga sekolah yang kropos dimakan rayap. Sekolah ini benar-benar sudah tidak layak lagi. Pemerintah Daerah, Disdik dan DPRD harus tahu, agar bangunan sekolah yang rapuh itu tak membahayakan bagi siswa yang tengah belajar di sekolah ini..

Langgar Aturan, Mini Market Harus Dibongkar

Para pedagang pasar tradisional mengeluhkan keberadaan pasar modern dan mini market di Kabupaten Cirebon yang kian marak. Terlebih keberadaan mini market dan pasar tradisional hanya berjarak beberapa meter. Alhasil, pedagang khawatir kondisi itu mengancam mata pencaharian mereka. Asep (35), salah satu pedagang di Pasar Jungjang, Arjawinangun, Kabupaten Cirebon berharap pemerintah serius dalam menyikapi keluhan pedagang. “Jarak pasar tradisional dan mini market harus dipertegas, dan apabila melanggar peraturan, mini market harus dibongkar,” kata Asep kepada Suara Cirebon beberapa waktu kemarin. .

Jalan Tohiti Hampir Renggut Nyawa Warga

Bagi warga yang melalui jalan ini, hendaknya berhati-hati. Selain jalannya rusak parah, penerangan di jalan inipun mati total. Kondisi jalan Tohiti yang berada di Desa Tegalwangi Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon ini sudah lama dibiarkan hingga hampir merenggut nyawa seseorang. Meski tidak sampai meninggal dunia, namun pengendara motor roda dua yang tergelincir akibat jalan yang bergelombang itu tetap babak belur dengan beberapa luka di tubuhnya..

Jalan Greged Rusak Parah

Beberapa kepala desa di Kecamatan Greged menuntut pemerintah Kabupaten Cirebon untuk segera memperbaiki jalan di wilayah ini. Pasalnya, kondisi jalan tersebut mengalami kerusakan yang parah dengan berbagai lubang tersebar di beberapa titik. Akibatnya, tidak sedikit masyarakat yang mengalami kecelakaan di jalan yang menjelma menjadi jalur tengkorak ini, terlebih di saat malam hari dalam kondisi jalan gelap.

Sabtu, 02 Juni 2012

PAUD Al Anwar Gunakan Kurikulum Disdik dan Berbasis Karakter


SUMBER, (SC).-
PAUD TK Al Anwar menggunakan kurikulum Dinas Pendidikan dan kurikulum berbasis karakter yang diadopsi dari yayasan IHF (Indonesia Heritage Foundation). Hal ini untuk meningkatkan dan menerapkan karakter agar anak memiliki IQ, EQ dan SQ yang tinggi.
Menurut Kepala PAUD Al Anwar, Rowimah mengatakan bahwa kurikulum berbasis karakter memberikan berbagai muatan dan menumbuhkan karakter siswa. Dengan pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan sifat anak-anak akan lebih mengutakan dan mempermudah proses pembelajaran. “Kami melaksankan kurikulum berbasis karakter melalui metode 3 aspek yaitu Knowning The Good (pengetahuan), Feeling Loving The Good (mendekati anak penuh perasaan dan cinta kasih) dan Acting The Good (melakukan apa-apa yang sudah diketahui),” katanya.
Keterkaitan program itu memprioritaskan jurnal yang dilaksanakan setiap hari menjelang kegiatan inti. Jurnal tersebut menerapkan agar siswa mengekspresikan melalui goretan-goretan pensil sesuai emosi siswa pada saat itu. “Kami juga melaksanakan program mengaplikasikan pendidikan karakter melalui 9 pilar karakter,” terangnya.
PAUD yang berada di Jl. Sunan Drajat, Kelurahan Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon ini didirikan dan diresmikan pada tanggal 7 Juli 2003. Dan saat ini PAUD Al Anwar memiliki berbagai program unggulan seperti mengupayakan kebutuhan utama siswa berupa baca tulis Al-Qur’an menggunakan metode tilawatil. “Kami menargetkan siswa dapat membaca Al-Qur’an dengan benar yaitu secara fasih, benar dan cepat sekaligus menanamkan irama lagu Rosyet,” ujarnya.
Pihaknya mengupayakan memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga saat anak lulus dari PAUD Al Anwar mampu berkompetensi di tingkat pendidikan lanjutan (SD dan seterusnya-red) dengan menggunakan metedologi yang sesuai dengan psikolgi anak. “Kami pernah mendapat bea siswa program pendidikan karakter dari Jawa Barat senilai Rp. 17 juta pada tahun 2008 yang ditujukan untuk anak-anak yang mendapatkan rengking the best,” katanya.
Rowimah mengharapkan agar kepercayaan masyarakat terhadap PAUD Al Anwar semakin meningkat karena pihaknya memiliki metode pendidikan yang sangat baik yang salah satunya adalah bagaimana membentuk anak yang cerdas tidak sekedar IQnya saja, tapi juga memaknai kecerdasan secara kholistik. “Pada umumnya program ini dijalankan di wilayah Sumber, dan khususnya program ini dijalankan di PAUD Al Anwar,” pungkasnya. (A. Syahtori/SC)

PAUD Darul Hikmah Terapkan Metode Pembelajaran Menyenangkan


SUSUKAN LEBAK, (SC).-
Proses kegiatan belajar yang menyenangkan dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi. Pasalnya, dengan situasi tersebut siswa akan lebih antusias dan menyerap isi belajar. Tidak terkecuali PAUD Darul Hikmah menggunakan metode tersebut.
“Kami melaksanakan pembelajaran yang menarik seperti bermain boneka, praktek memasak, hafalan do’a pendek serta belajar iqro 1 dan belajar berhitung. Selain itu kam juga melaksanakan senam setiap 1 minggu sekali, sedangkan praktek ibadah kami lakukan setiap 1 bulan sekali diantaranya praktek wudhu,” ujar Kepala PAUD Darul Hikmah, Yoyoh Maesaroh, S.Pd.I. kepada Suara Cirebon ketika ditemui di ruang kerjanya.
PAUD yang berada di Jl. Raya Pesawahan, Blok Manis, RT.01/01, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon ini didirikan dan diresmikan pada tanggal 1 Januari tahun 2012 kemarin. Dengan keunggulan di bidang menghitung, mengenal huruf dan hafalan do’a sehari-hari PAUD Darul Hikmah memiliki prestasi seperti dalam lomba mewarnai tingkat PAUD tahun 2012.
Anak didik PAUD Darul Hikmah memiliki kemampuan lebih di bidang masing-masing seperti Moh. Fauzan menguasai bidang mewarnai, Alif Nurul Fadil bidang hitung, Moh Khoirul Anwar bidang bacaan do’a pendek, Risma Mutiara bidang berhitung, Siti Jaenab bidang huruf, Irfan Maulana bidang mewarnai, Juliana Nuralisa bidang menyanyi, Zahra bidang membaca, Mir’atun Khayati bidang mewarnai dan Moh. Farhan Abdillah menguasai bidang huruf abjad.
Maesaroh berharap agar para guru PAUD Darul Hikmah yaitu Siti Amela, Lina Rosliana, Eroh Rohaeni dan Era Saerah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. “Saya ingin PAUD Darul Hikmah semakin maju dan dapat mencetuskan generasi unggul berakhlakul karimah. Dan saya memohon kepada pemerintah dan instansi terkait untuk memperhatikan kami khususnya dalam bidang sarana dan prasarana agar proses KBM dapat berjalan dengan lebih baik lagi,” pungkasnya. (A. Syahtori/SC)

RA Nurul Huda Kombinasikan KBM dengan Observasi


SUSUKAN LEBAK, (SC).-
RA Nurul Huda sangat mengunggulkan bidang agama. Pasalnya, landasan agama merupakan bekal yang sangat penting bagi anak. Selain itu, pihak RA pun mengajarkan pendidikan formal dengan mengkombinasikan dengan observasi di lingkungan sekitar.
Menurut Kepala RA Nurul Huda, Hj. Alimah bekal agama pada anak merupakan suatu keharusan untuk memproteksi diri anak dari pengaruh negative terutama di era globalisasi sekarang ini. “Kami mengajarkan do’a-do’a sebelum masuk sekolah dan sesudahnya, serta mempelajari materi observasi dengan mengunungi dan memperkenalkan air terjun di pesawahan,” ujarnya.
Dengan 6 guru, RA yang berada di Jl. Pasawahan Desa Pesawahan, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon ini memiliki keunggulan dalam bidang membaca iqro, do’a sehari-hari, surat-surat pendek dan bacaan shalat. “Setiap satu minggu sekali kami megnadakan praktek shalat, wudhlu, olahraga dan senam ceria,” terangnya.
RA yang didirikan dan diresmikan pada 12 Juli 1994 ini menandang akreditasi C dan memiliki banyak prestasi seperti juara 1 lomba mewarnai tingkat  kecamatan Susukan Lebak tahun 2011, juara 2 lomba mewarnai tingkat Kabupaten 2011-2012, juara 3 lomba membaca surat-surat pendek tingkat kecamatan Sindang Laut tahun 2011 dan lainnya.
Sebanyak 32 anak didik RA Nurul Huda memiliki bakat dan kemampuan masing-masing seperti Af’al menguasai bidang agama, matematika dan membaca, Putra bidang kesenian, Lisna bidang mewarnai, Moh. Fatiri bidang surat-surat pendek dan Arbi menguasai bidang membaca dan olah raga.
Hj. Alimah berharap agar kedepannya RA Nurul Huda dapat lebih maju lagi sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. “Semoga semakin banyak orang tua yang menitipkan anaknya di RA Nurul Huda. Dan kami mengharapkan perhatian dari pemerintah untuk lebih memperhatikan sarana dan prasarana terutama kepala desanya agar lebih condong memperhatikan RA Nurul Huda,” pungkasnya. (A. Syatori/SC)

RA Nurul Hidayah Kurikulum SD Meningkat, Siapkan Anak Didik dengan Matang


SEDONG, (SC).- RA Nurul Hidayah menyeimbangkan pendidikan agama dan pendidikan formal. Pasalnya, teori dan kurikulum di tingkat SD semakin tahun semakin meningkat sehingga dibutuhkan kesiapan yang matang untuk para anak agar dapat berpacu di tingkat tersebut.
Menurut Kepala RA Nurul Hidayah, Hj. Rohamah. S.Pd.I., meningkatnya teori dan kualitas pendidikan di tingkat SD harus diiringi dengan meningkatnya kualitas di tingkat RA. “Kalau kami tidak siap dan mempersiapkan dengan semaksimal mungkin dikhawatirkan anak kami akan ketinggalan saat duduk di bangku SD,” ujarnya kepada Suara Cirebon ketika ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
Dalam proses KBM nya, RA yang berada di Jl. Raya Sedong Lor / Jl. Mustofa 01/01 Desa Sedong Lor Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon memiliki guru-guru handal seperti Muniroh, Siti Arupah, Armini, Nur Edi Rahmayanti dan Alfi Mahmudah. Mereka mendidik sebanyak 38 murid yang berasal dari lingkungan sekitar.
Para guru tersebut memberikan berbagai macam materi seperti agama yaitu membaca iqro 1 sampai dengan iqro 4 dan juga pelajaran umum seperti matematika, bahasa, motorik, sains dan lainnya. Bahkan, RA Nurul Hidayah melaksanakan praktek sebagai tes untuk menguji pemahaman anak yang dilakukan setiap hari Jum’at, sedangkan pada hari Sabtu dilakukan olah raga jalan santai.
Berkat kerja keras dan kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua, PAUD yang didirikan dan diresmikan pada tanggal 23 maret 1994 ini berhasil meraih predikat sebagai sekolah dengan kualitas yang sangat baik dengan menyandang predikat akreditasi A. “RA Nurul Hidayah selalu mendapatkan piala dengan prestasi yang tinggi,” tandas Hj. Rohamah.
Hj. Rohamah menyebutkan bahwa PAUD Nurul Hidayah memiliki segudang prestasi seperti meraih juara 2  dalam lomba pildacil putra tingkat kecamatan tahun 2012, juara 1 lomba Pildacil putrid tingkat kecamatan tahun 2011, juara 2 lomba tari putra-putri tingkat kecamatan tahun 2012, juara 1 lomba membaca surat pendek putra tingkat kecamatan tahun 2012, juara 1 lomba puisitasi putrid tingkat kecamatan tahun 2008, juara 2 lomba puisitasi putrid tingkat kabupaten tahun 2009, juara 2 lomba baca iqro putra tingkat kecamatan tahun 2012, juara 1 lomba baca surat pendek tingkat kecamatan tahun 2012, juara 1 lomba baca do’a-do’a putrid tingkat kabupaten tahun 2009, juara 1 lomba busana muslim putra tingkat kecamatan tahun 2009 dan meraih juara 2 dalam lomba puisitasi putra tingkat kabupaten pada tahun 2009.
Dari sekian banyak murid, mereka memiliki keunggulan masing-masing seperti Najua menguasai bidang pildacil, Syahfa bidang busana muslim, Handi bidang puisitasi, Amelia bidang mewarnai dan Epaj Pajrurido menguasai bidang pildacil. “Kami berharap semoga lulusan RA Nurul Hidayah ini menjadi anak yang berguna bagi orang tua, nusa bangsa dan agama dengan dilandasi akhlakul karimah,” pungkasnya. (A.Syatori/SC)

RA AZ Zahra Bertekad Cetuskan Anak Didik Berlandaskan Agama


LEMAHABANG, (SC).-
RA Az Zahra bertekad mencetuskan anak didik berlandaskan agama. Terbukti dengan visinya yaitu ‘terwujudnya anak usia dini yang sehat, cerdas, teramil dan Islami’. Alhasil, RA tersebut memiliki keunggulan dalam bidang membaca, menulis, menghitung dan hafalan hadist-hadist.
Menurut Kepala RA Az Zahra, Nuriah A.Ma. mengatakan, pihaknya memiliki misi menanamkan pola hidup sehat, melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan, menanamkan niai-nilai Islami dan mengenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar, RA Az Zahra yang memiliki 6 guru yaitu Aan Anisa, S.Pd.i., Istilapah, S.Pd., Siti Marwah., Umi Supriatin, Reni Susanti, Reni Pamungkas mengajarkan do’a sehari-hari, ayat-ayat pilihan, surat pendek, hadist, motorik, kodnitif, senam dan seminggu sekali dilakukan senam seperti senam SSG, senam irama, ceria 1-2, senam sehat ceria (SSC) praktek wudhu dan praktek shalat dilakukan setiap hari Jum’at, membaca surat Yasin dan tausiah dilakukan oleh wali murid. Selain itu, RA Az Zahra juga memiliki kegiatan rutin bulanan yaitu mengadakan kesenian angklung setiap sebulan sekali,
“Sebelum anak masuk kelas diawali dengan membaca do’a, ayat-ayat pilihan dan hadist pilihan dan setiap tahun dilakukan penanaman pohon serta kunjungan ke bandara, stasiun radio, balai desa, observasi ke pabrik-pabrik, sedangkan saat menjelang ramadhan dilakukan pesantren kilat dan karnaval, serta mengadakan imtihan dengan diiringi pawai dan drum band,” terangnya.
RA yang berada di Jl. KH. Hasyim Asyari, Desa Cipeujeuh Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon ini didirikan pada tahun 2006 dan saat ini menyandang predikat akreditasi B. Gelar ini sebagai bukti RA Az Zahra memiliki segudang prestasi seperti juara 2 lomba seni tari Islam putrid tingkat kabupaten tahun 2011, juara 1 lomba RA unggulan tingkat kecamatan tahun 2009, juara 1 lomba seni tari tingkat kecamatan tahun 2011, juara 1 putra putrid lomba Binaussulan tingkat kecamatan tahun 2009, juara 1 lomba iqro 4 putri tingkat kecamatan tahun 2009, juara 1 lomba hafalan do’a putra-putri tingkat kecamatan tahun 2009, juara 1 lomba menyusun puzzle putra-putri tingkat kecamatan tahun 2010, juara 1 lomba pildacil putra tingkat kecamatan tahun 2010, juara 2 lomba senam putra-putri tingkat kecamatan tahun 2011, juara 2 lomba puisi putra-putri tingkat kecamatan tahun 2009 dan 2011 dan juara 3 lomba do’a harian putra-putri tingkat kecamatan tahun 2009 dan 2011.
Di antara anak-anak yang berprestasi dan yang pernah dilombakan antara lain Wiwin Winarsih menguasai bidang hafalan do’a dan bacaan iqro, Risma Widiyanti bidang iqro 4 dan membaca, Moh. Fatir bidang do’a harian dan surat pendek, Eka Rahmawati bidang mewarnai dan Fitri Wulandari menguasai bidang seni tari.
“Kami mengharapkan agar RA Az Zahra kedepan semakin maju dan memiliki lebih banyak murid,” pungaksnya. (A. Syatori/SC)

RA AZ Zahra Bertekad Cetuskan Anak Didik Berlandaskan Agama


LEMAHABANG, (SC).-
RA Az Zahra bertekad mencetuskan anak didik berlandaskan agama. Terbukti dengan visinya yaitu ‘terwujudnya anak usia dini yang sehat, cerdas, teramil dan Islami’. Alhasil, RA tersebut memiliki keunggulan dalam bidang membaca, menulis, menghitung dan hafalan hadist-hadist.
Menurut Kepala RA Az Zahra, Nuriah A.Ma. mengatakan, pihaknya memiliki misi menanamkan pola hidup sehat, melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan, menanamkan niai-nilai Islami dan mengenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar, RA Az Zahra yang memiliki 6 guru yaitu Aan Anisa, S.Pd.i., Istilapah, S.Pd., Siti Marwah., Umi Supriatin, Reni Susanti, Reni Pamungkas mengajarkan do’a sehari-hari, ayat-ayat pilihan, surat pendek, hadist, motorik, kodnitif, senam dan seminggu sekali dilakukan senam seperti senam SSG, senam irama, ceria 1-2, senam sehat ceria (SSC) praktek wudhu dan praktek shalat dilakukan setiap hari Jum’at, membaca surat Yasin dan tausiah dilakukan oleh wali murid. Selain itu, RA Az Zahra juga memiliki kegiatan rutin bulanan yaitu mengadakan kesenian angklung setiap sebulan sekali,
“Sebelum anak masuk kelas diawali dengan membaca do’a, ayat-ayat pilihan dan hadist pilihan dan setiap tahun dilakukan penanaman pohon serta kunjungan ke bandara, stasiun radio, balai desa, observasi ke pabrik-pabrik, sedangkan saat menjelang ramadhan dilakukan pesantren kilat dan karnaval, serta mengadakan imtihan dengan diiringi pawai dan drum band,” terangnya.
RA yang berada di Jl. KH. Hasyim Asyari, Desa Cipeujeuh Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon ini didirikan pada tahun 2006 dan saat ini menyandang predikat akreditasi B. Gelar ini sebagai bukti RA Az Zahra memiliki segudang prestasi seperti juara 2 lomba seni tari Islam putrid tingkat kabupaten tahun 2011, juara 1 lomba RA unggulan tingkat kecamatan tahun 2009, juara 1 lomba seni tari tingkat kecamatan tahun 2011, juara 1 putra putrid lomba Binaussulan tingkat kecamatan tahun 2009, juara 1 lomba iqro 4 putri tingkat kecamatan tahun 2009, juara 1 lomba hafalan do’a putra-putri tingkat kecamatan tahun 2009, juara 1 lomba menyusun puzzle putra-putri tingkat kecamatan tahun 2010, juara 1 lomba pildacil putra tingkat kecamatan tahun 2010, juara 2 lomba senam putra-putri tingkat kecamatan tahun 2011, juara 2 lomba puisi putra-putri tingkat kecamatan tahun 2009 dan 2011 dan juara 3 lomba do’a harian putra-putri tingkat kecamatan tahun 2009 dan 2011.
Di antara anak-anak yang berprestasi dan yang pernah dilombakan antara lain Wiwin Winarsih menguasai bidang hafalan do’a dan bacaan iqro, Risma Widiyanti bidang iqro 4 dan membaca, Moh. Fatir bidang do’a harian dan surat pendek, Eka Rahmawati bidang mewarnai dan Fitri Wulandari menguasai bidang seni tari.
“Kami mengharapkan agar RA Az Zahra kedepan semakin maju dan memiliki lebih banyak murid,” pungaksnya. (A. Syatori/SC)

RA AZ Zahra Bertekad Cetuskan Anak Didik Berlandaskan Agama


LEMAHABANG, (SC).-
RA Az Zahra bertekad mencetuskan anak didik berlandaskan agama. Terbukti dengan visinya yaitu ‘terwujudnya anak usia dini yang sehat, cerdas, teramil dan Islami’. Alhasil, RA tersebut memiliki keunggulan dalam bidang membaca, menulis, menghitung dan hafalan hadist-hadist.
Menurut Kepala RA Az Zahra, Nuriah A.Ma. mengatakan, pihaknya memiliki misi menanamkan pola hidup sehat, melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan, menanamkan niai-nilai Islami dan mengenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar, RA Az Zahra yang memiliki 6 guru yaitu Aan Anisa, S.Pd.i., Istilapah, S.Pd., Siti Marwah., Umi Supriatin, Reni Susanti, Reni Pamungkas mengajarkan do’a sehari-hari, ayat-ayat pilihan, surat pendek, hadist, motorik, kodnitif, senam dan seminggu sekali dilakukan senam seperti senam SSG, senam irama, ceria 1-2, senam sehat ceria (SSC) praktek wudhu dan praktek shalat dilakukan setiap hari Jum’at, membaca surat Yasin dan tausiah dilakukan oleh wali murid. Selain itu, RA Az Zahra juga memiliki kegiatan rutin bulanan yaitu mengadakan kesenian angklung setiap sebulan sekali,
“Sebelum anak masuk kelas diawali dengan membaca do’a, ayat-ayat pilihan dan hadist pilihan dan setiap tahun dilakukan penanaman pohon serta kunjungan ke bandara, stasiun radio, balai desa, observasi ke pabrik-pabrik, sedangkan saat menjelang ramadhan dilakukan pesantren kilat dan karnaval, serta mengadakan imtihan dengan diiringi pawai dan drum band,” terangnya.
RA yang berada di Jl. KH. Hasyim Asyari, Desa Cipeujeuh Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon ini didirikan pada tahun 2006 dan saat ini menyandang predikat akreditasi B. Gelar ini sebagai bukti RA Az Zahra memiliki segudang prestasi seperti juara 2 lomba seni tari Islam putrid tingkat kabupaten tahun 2011, juara 1 lomba RA unggulan tingkat kecamatan tahun 2009, juara 1 lomba seni tari tingkat kecamatan tahun 2011, juara 1 putra putrid lomba Binaussulan tingkat kecamatan tahun 2009, juara 1 lomba iqro 4 putri tingkat kecamatan tahun 2009, juara 1 lomba hafalan do’a putra-putri tingkat kecamatan tahun 2009, juara 1 lomba menyusun puzzle putra-putri tingkat kecamatan tahun 2010, juara 1 lomba pildacil putra tingkat kecamatan tahun 2010, juara 2 lomba senam putra-putri tingkat kecamatan tahun 2011, juara 2 lomba puisi putra-putri tingkat kecamatan tahun 2009 dan 2011 dan juara 3 lomba do’a harian putra-putri tingkat kecamatan tahun 2009 dan 2011.
Di antara anak-anak yang berprestasi dan yang pernah dilombakan antara lain Wiwin Winarsih menguasai bidang hafalan do’a dan bacaan iqro, Risma Widiyanti bidang iqro 4 dan membaca, Moh. Fatir bidang do’a harian dan surat pendek, Eka Rahmawati bidang mewarnai dan Fitri Wulandari menguasai bidang seni tari.
“Kami mengharapkan agar RA Az Zahra kedepan semakin maju dan memiliki lebih banyak murid,” pungaksnya. (A. Syatori/SC)

PAUD Nurdjati Bekali Anak dengan Pendidikan Agama


SUMBER, (SC).-
Pendidikan agama bagi anak usia dini akan sangat bermanfaat bagi perjalanan hidupnya. Pasalnya, di era globalisasi seperti sekarang ini yang semakin maju berbagai informasi dan budaya masuk dengan sangat mudah. Pengaruh negatif yang berdatangan dan menyerbu moral generasi anak bangsa membuat ilmu agama berperan sangat penting dalam memberikan pembekalan sebagai modal untuk memproteksi anak terhadap pengaruh negatif tersebut.
“Jika tidak dibekali dengan ilmu agama, dikhawatirkan anak akan terbawa arus negative,” ujar Kepala PAUD Nurdjati, Akmali, S.Pd.I. kepada Suara Cirebon ketika ditemui di ruang kerjanya pekan kemarin.
Akmali menjelaskan bahwa semua anak didik PAUD Nurdjati merupakan anak yang rajin belajar dan gigih untuk belajar keagamaan. Hal ini membudahkan langkah pihak sekolah untuk memberikan bekal agama kepada mereka. Berdasarkan hal ini PAUD yang berada di Jl. Pangeran Kejaksan Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon ini memiliki keunggulan dalam bidang agama seperti do’a – do’a pendek, pembacaan Iqro 1 sampai Iqro 3, praktik shalat dan lain sebagainya.
PAUD Nurdjati ini didirikan dan diresmikan pada tahun tahun 2005 dan diresmikan pada tanggal 25 Oktober 2005. Dengan 4 orang guru yaitu Tarini, Anita, Ida Nursa’ada dan kepala sekolah mendidik sebanyak 25 anak. Mereka mengajarkan berbagai hal terutama keagamaan seperti mengenal huruf di lingkungan atau di dalam ruangan, do’a sehari-hari, tari Islami, tari selendang, tari assalamu’alaikum dan setiap satu minggu sekali dilakukan senam, sedangkan sebelum masuk kelas anak-anak mengawalinya dengan do’a.
Disebutkan Akmali bahwa sampai saat ini PAUD Nurdjati berhasil meraih prestasi dalam berbagai kejuaraan seperti meraih juara harapan 2 lomba finger painting tingkat Kabupaten tahun 2009 dan juara harapan lomba mewarnai gambar tingkat kabupaten tahun 2011 di kolam renang Banyu Adem, sertasederet prestasi lainnya.
Dari sekian banyak anak di PAUD Nurdjati, beberapa di antaranya memiliki keunggulan masing-masing seperti Nesya Jati Amaliah menguasai bidang mewarnai gambar, Zaki Amir Ramadan bidang menulis huruf, Fitri Ramadanti bidang hafalan, Lufinda bidang menyanyi dan Moh. Firdaus menguasai bidang olah raga.
Akmali berharap agar pemerintah memperhatikan PAUD Nurdjati dalam hal kesejahteraan para tenaga pendidiknya. “Kami sangat mengharapkan kepedulian dan perhatian pemerintah untuk memberikan tunjangan yang memadai kepada guru-guru agar dapat sejahtera,” pungkasnya. (A. Syatori/SC)

PAUD Amanah Bentuk Mental, Kepribadian dan Kemandirian pada Anak


SUSUKAN LEBAK, (SC).-
Pembentukan mental dan kepribadian, serta kemandirian merupakan bekal yang sangat berharga bagi anak. Pasalnya, dengan hal tersebut anak dapat memiliki rasa tanggung jawab yang besar.
Menurut Kepala PAUD Amanah, Maknun Soepia mengatakan bahwa PAUD Amanah menanamkan mental dan kepribadian yang baik disertai dengan kemandirian dan pembekalan ilmu agama yang bermanfaat untuk kehidapan anak di masa depan. Untuk itu, kata Maknun, pihaknya terus meningkatkan kreatifitas anak agar memiliki akhlak yang baik. “Kami selalu memperkuat ukhuwah di antara anak didik dan para guru-gurunya untuk melatih mental dan kepribadiannya,” ujarnya.
PAUD yang berada di Jl. Raya Susukan Tonggoh Desa Susukan Tonggoh Kecamatan Susukan Lebak Kabupaten Cirebon ini didirikan dan diresmikan pada tanggal 11 Januari tahun 2010. Dalam proses KBM nya, PAUD tersebut memiliki 6 guru yaitu Juaekha, Lilis Solikha, Atika Munawaro, Rika Nir Nilasari, Yoyoh Samroh dan kepala PAUD. Mereka mendidik sebanyak 32 murid yang berasal dari lingkungan sekitar.
“Kegiatan sehari-hari di PAUD Amanah dipenuhi dengan pendidikan agama, setiap hari Jum’at belajar iqro 1 sampai dengan 3, praktek ibadah seperti shalat, wudhu dan lainnya. Bahkan saat anak-anak akan masuk sekolah harus berdo’a dulu, senam asmaul husna, senam gerak dan lagu,” terangnya.
Maknun menyebutkan bahwa PAUD Amanah berhasil meraih berbagai prestasi seperti juara 2 lomba pildail putri tingkat kecamatan tahun 2010, juara 2 lomba peragaan busana muslim tingkat kecamatan tahun 2010, juara harapan 2 lomba mewarnai putra tingkat kecamatan tahun 2010, juara harapan 1 lomba menggambar bebas tingkat cabang kecamatan tahun 2011. Dari sekian prestasi yang diarih umumnya diraih oleh anak-anak yang menonjol seperti Randi Mahendra menguasai bidang motorik mewarnai, Alika bidang tari Islam, Tina bidang drama cerita, Amelia Khasanah bidang do’a-do’a pendek dan Ugi Hermansyah menguasai bidang iqro 1 sampai dengan 3.
Maknun berharap agar ke depannya orang tua murid lebih mempercayakan putra putrinya untuk bersekolah di PAUD Amanah. “Kami akan terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan meningkatkan professionalitas tenaga pendidik dan diharapkan kepada pemerintah dan pihak terkait untuk memperhatikan PAUD Amanah yang sangat membutuhkan ruang belajar, alat peraga dan mainan, serta sarana dan prasarana lainnya,” pungkasnya. (A. Syatori/SC)

TKIT dan DTA Miftahul Jannah Miliki Segudang Prestasi


SUMBER, (SC).-
TKIT dan DTA Miftahul Jannah yang beralamat di Jl. Pangeran Kejaksan, Gg. Samiaji Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon memiliki segudang prestasi. Terbukti, sekolah berbasis agama ini kerap menyabet gelar juara dalam berbagai ajang yang diikutinya.
Menurut informasi yang diterima Suara Cirebon, prestasi-prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras para guru dan orang tua dalam mendidik anak sehingga sekolah yang berdiri dan diresmikan pada tanggal 1 Agustus 2003 ini memiliki anak didik yang sangat disiplin dan berbudi luhur.
Dikatakan Akmali, S.Pd.I. selaku kepala TKIT Miftahul Jannah bahwa TKIT dan DTA Mitfahul Jannah masih dalam satu yayasan. Saat ini TKIT Miftahul Jannah memiliki beberapa tenaga pendidik yaitu Susmini S.Pd.I., Wartini S.Pd., Sri Rahayu Am.A., Fatonah, Tarini dan Anita Rosiana, sedangkan DTA Miftahul Jannah memiliki 8 guru yaitu KH. Moh. Basyir selaku kepala DTA Miftahul Jannah, Akmali S.Pd.i., Rakhmat Hidayat, Abdullah, Afdoli, Amari, Ahmad Agung dan Tarini.
Dalam proses KBMnya, madrasah ini menggunakan kurikulum dinas pendidikan dan muatan lokal  yang berbasis keagamaan. “Kami juga melaksanakan praktek shalat duha dan wudhu dilakukan secara bersama-sama,” ujarnya.
Akmali menyebutkan bahwa TKIT Miftahul Jannah memiliki sederet prestasi seperti juara 2 lomba mewarnai anak TK tahun 2007, juara umum 2 lomba festival anak taqwa tahun 2004, juara 2 lomba hafalan surat pendek tingkat TK se Kabupaten Kuningan, juara 1 lomba mewarnai tingkat Kecamatan tahun 2007. Selain itu DTA pun memiliki berbagai prestasi seperti juara 3 lomba peragaan shalat jenazah tingkat Kecamatan tahun 2004, juara 3 lomba futsal tingkat Kecamatan Sumber tahun 2010, juara 2 lomba MTQ tingkat Kecamatan tahun 2004 dan juara 1 dalam komba peragaan busana muslim tingkat kecamatan tahun 2004.
Sekolah berprestasi tentunya memiliki murid yang berprestasi juga. Tidak terkecuali di TKIT Miftahul Jannah memiliki tunas-tunas unggul seperti Moh. Rizqi Abdillah menguasai bidang bacaan Al-Qur’an, April Pratia Tama bidang membaca huruf tegak, Agis Rahmawati bidang hafalan, Lusiana bidang mewarnai gambar dan Fajar Sidik menguasai bidang berhitung. Begitu juga DTA Miftahul Jannah memiliki murid unggulan seperti Nuryati dan Janah menguasai bidang Seni Islam, Arifin bidang kaligrafi, Moh Nurfaizi bidang baca tulis Al-Qur’an dan Moh. Anil Fadilah menguasai bidang hafalan.
Akmali berharap kepada para guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar TKIT dan DTA Miftahul Jannah menjadi lebih baik lagi. “Saya berharap agar sekolah ini menjadi dan memiliki kualitas yang baik sehingga diminati banyak masyarakat,” katanya. (Syatori/SC)

PAUD AL Falah Tumbuh Kembangkan Bakat dan Minat Siswa


LEMAHABANG, (SC).-
Menumbuhkembangkan bakat dan minat merupakan sektor yang sangat penting bagi pertumbuhan anak, terlebih pada anak usia dini. Pasalnya, ha tersebut dapat menjadi modal anak dalam menjalani kehidupannya. Hal inilah yang dilakukan oleh PAUD Al Falah yang berada di Jl. R Arif Rahman Hakim No. 1 Desa Sindang Laut Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon.
Menurut informasi yang diterima Suara Cirebon, penumbuhkembangan bakat dan minat tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara yang salah satunya adalah dengan meningkatkan motivasi kepada anak.
Dikatakan Kepala PAUD Al Falah, Ridwan, S.Pd.I. bahwa PAUD yang berdiri pada tahun 2004 dan diresmikan pada tanggal 13 Juli 2004 ini memiliki visi ‘mewujudkan peserta didik yang beriman, taqwa, cerdas, berkualitas, matang dalam bertindak, serta  mandiri’. Untuk itu, kata Ridwan, pihaknya terus meningkatkan mutu pendidikan dengan melaksanakan berbagai kegiatan seperti pembelajaran iqro 1 samapai Iqro 6 dan Al-Qur’an, senam, praktek ibadah dan lainnya.
“Kami memiliki keunggulan di bidang agama yaitu cara membacanya sudah cukup baik. Setiap harinya, sebelum masuk kelas tepatnya saat baris kami melakukan pembacaan do’a-do’a pendek pada jam 7.30 wib sampai 8.15 wib, sedangkan kegiatan tahunannya adalah manasik haji rutin dan kunjungan ke stasiun dan puskesmas,” ujar Ridwan.
Ridwan menyebutkan, dalam proses KBM PAUD Al Falah memiliki 7 guru yaitu Muniroh, Uun Unayah, Jubaedah, Solihah A.m.a., Atikotun, Nurlela dan kepala PAUD. Mereka mendidik sebanyak 124 anak dengan misi ‘melayani peserta didik secara optimal dan proposional, serta menumbuh kembangkan potensi peserta didik sesuai bakat dan minatnya.
Atas kerja keras dan kekompakkan pihak sekolah dan orang tua, PAUD Al Falah berhasil menyabet berbagai prestasi seperti juara 2 lomba keteladanan tingkat Kabupaten tahun 2006, juara 2 lomba mewarnai putrid tingkat kabupaten tahun 2004, juara 3 lomba mewarnai putra tingkat kecamatan tahun 2005, juara harapan 1 lomba gerak jalan putrid tingkat wilayah timur bagian tengah Kabupaten Cirebon tahun 2010, juara 1 lomba busana putra putrid tingkat wilayah timur bagian tengah Cirebon tahun 2010, juara 1 lomba hafalan surat-surat pendek putrid tingkat Kabupaten Cirebon tahun 2010 dan juara harapan 1 lomba adzan tingkat nasional tahun 2008.
Dari sekian prestasi tentunya berkat anak didik PAUD Al Falah yang menonjol seperti Pelda menguasai bidang mewarnai, Idam bidang mewarnai, A. Sobikh bidang membaca Al-Qur’an, Yansah bidang kesenian, Toyib bidang membaca dan Putu Abdurohamn menguasai bidang membaca Iqro.
Ridwan berharap agar kedepannya PAUD Al Falah lebih kondusif dan terus meningkatkan mutu pendidikan. “Kami akan terus berusaha memaksimalkan proses KBM untuk mendapatkan hasil yang maksimal juga,” pungkasnya. (Syatori/SC)

Sikon Tanah SD Negeri 1 Rawaurip Tidak Jelas


PANGENAN, (SC).-
Pendidikan merupakan salah satu tombak pembangunan untuk mengasilkan tunas-tunas bangsa yang berakhlak mulia. Maka sangat dibutuhkan pendidikan yang berkualitas, tidak cukup hanya menilai pada dewan gurunya saja, tapi sarana dan prasarana sebagai alat pelengkap pendidikan harus diperhatikan sehingga antara guru dan muridnya dapat melaksanakan KBM dengan lancar.
Begitu juga kegiatan KBM di SD Negeri I Rawaurip Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon yang memiliki sekitar 295 murid sedang membutuhkan perhatian dari dinas terkait. Pasalnya, situasi dan kondisi tanah SD Negeri 1 Rawaurip belum ada kejelasan, sedangkan ruang kelas yang berjauhan bahkan kantor guru pun menumpang di ruang kantor desa.
Melihat hal ini, Sri Wahyuni selaku Kepala SDN 1 Rawaurip sempat membuat terobosan dengan mengajukan proposal sampai 3 kali berturut-turut. Namun sayang sampai saat ini belum mendapat respon dari dinas terkait, terlebih musyawarah dengan Kuwu Rawaurip Tayid tentang status tanah sekolah belum juga membuahkan hasil. “Kami merasa kurang puas dengan jawaban kuwu Rawaurip. Kami memang pernah diberi lokasi yang lebih jauh, tapi tempat itu tidak memungkinkan bagi guru-guru SD,” tandasnya.
Sekalipun kondisi dan keadaan SDN 1 Rawaurip memprihatinkan, namun anak didiknya kerap menyabet beberapa prestasi seperti meraih juara 1 program study tingkat kabupaten tahun 2009, juara 2 gerak jalan putra tingkat kecamatan tahun 2010 dan prestasi lainnya.
Sri mengharapkan agar tahun depan ada solusi yang baik dan jelas sehingga dapat memperlancar proses KBM dan meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 1 Rawaurip sehingga dapat menetaskan siswa-siswa berprestasi. “Semoga dinas terkait secepatnya memperhatikan SD Negeri 1 Rawaurip,” pungkasnya. (Susilowati/SC)

SMP Negero 1 Arahan Berhasil Laksanakan UAS


ARAHAN, (SC).-
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Arahan Kabupaten Indramayu baru-baru ini berhasil melaksankan Ujian Akhir Sekolah (UAS) dengan baik. Ujian ini merupakan rangkaian ujian dalam menghadapi UN bagi kelas 9 yang akan menyelesaikan jenjang pendidikannya di tingkat SMP.
Sekitar 570 siswa SMP Negeri 1 Arahan sudah melaksanakan UAS dan 2 Try Out yang meliputi mata pelajaran yang di UN kan seperti Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA. “Selain itu, SMP Negeri 1 Arahan juga telah melaksanakan ujian praktek beberapa minggu yang lalu,” kata Kepala SMP Negeri 1 Arahan, Rokhani kepada Suara Cirebon ketika ditemui di ruang kerjanya.
Ketika disinggung mengenai bimbel, Rokhani menjelaskan bahwa sebenarnya kegiatan tersebut dikhususkan bagi kelas IX yang akan menghadapi UN, tapi kelas VII dan VIII juga memiliki jadwal bimbel khusus yang dipersiapkan untuk menghadapi berbagai perlombaan seperti lomba matematika, bahasa inggris dan lainnya. Hal tersebut dibenarkan oleh Wakasek Sarana Prasarana SMP Negeri 1 Arahan, Nuryaman dan Ilok bahwa
Nuryaman mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan pihak terkait yagn telah memberikan bantuan kepada SMP Negeri 1 Arahan. “Alhamdulillah kami mendapat bantuan blok grand dari APBNP. Itu dana revitalisasi dari pusat untuk kebutuhan-kebutuhan sekolah dan kami mendapat rehab berat sebanyak 4, rehab dinas 4. Kami mengharapkan pemerintah dapat memenuhi kebutuhan sekolah. Kalau mengharapkan dana Bos saja kami hanya dapat rehab-rehab kecil,” pungkasnya. (M. Karmani S/SC)

Sertijab UPTD Pendidikan Kec. Cantigi Berlangsung Khidmat


CANTIGI, (SC).-
Sertijab di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan Cantigi berlangsung khidmat. Hal ini merupakan imbas dari satu orang yang terkena Perda No. 26 Tahun 2005 bahwa selama jabatan 12 tahun sudah berakhir.
Ketika ditemui di ruang kerjanya, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Cantigi Sukanto menjelaskan bahwa pihaknya harus mengangkat orang pengganti. Sukanto sudah melaksanakan tahapan demi tahapan dari mulai seleksi tingkat kecamatan sampai tingkat kabupaten. Akhirnya, beliau mendapatkan penggantinya saat rotasi yang baru itu sebagai guru SDN Cantigi Wetan 1 dan sekarang diangkat sbagai Kepala SDN Paningkiran Kidul 1, sedangkan Kepala SDN Paningkiran Kidul 1 beralih menjadi Kepala SDN Paningkiran Lor 2.
Program bangunan rehabilitasi gedung sekolahnya itu, sudah dialihkan berdasarkan SK yang baru, berarti pejabat yang lama sudah tidak bertanggung jawab, ada berita acaranya, sudah diserahkan kepada yang baru sehingga untuk kedepannya pelaksananya kepada yang baru karena punya jabatan, maka orang tidak punya jabatan masih bertanggung jawab takutnya ada apa-apa. UPTD pendidikan  kecamatan Cantigi rehab bangunan dapat 7 SD dari bantuan rehab APBNP, yang satu sekolah variasi ada yang 3 ada yang 4 ada yang 5 ruang belajar yang direhab, Tergantung tingkat kerusakan SD tersebut anggaran variatif tingkatannya karena sebelumnya konsultan menganalisis tingkat kerusakan karena rehab ini bukan RKB,  jadi tergantung tingkat kerusakan.
Sukanto berharap, dengan adanya kegiatan dan rehabilitasi ini pertama dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang tadinya keinginan belajar dirasakan kurang oleh anak-anak didik dengan adanya rehab ini bisa KBM berjalan bagus, lancar dan nyaman, harapnya. (M. Karmani S/SC)

6 Guru Dipindah Timbulkan Tanda Tanya Besar


KEDOKAN BUNDER,  (SC).-
Keinginan Kepala SD Negeri Kedokan Bunder 1 Desa Kedokan Bunder Kecamatan Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu untuk meningkatkan SDM para tenaga pendidik menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, sebanyak 6 guru asal Desa Kedokan Bunder telah dipindah ke sekolah lain. Akibatnya, hal ini menimbulkan isu tidak sedap di kalangan masyarakat desa tersebut.
SD yang terletak di jalan raya Kedokan Bunder ini memiliki jumlah murid terbanyak dengan 633 siswa dengan 13 tenaga pengajar yang terdiri dari 7 guru PNS dan 5 orang guru honorer, serta 1 orang TU.
Menurut Kepala SD Negeri Kedokan Bunder 1, Sudiman mengatakan bahwa kepindahan guru-guru tersebut merupakan keputusan dinas. “Karena SD Kedokan Bunder 1 ini sedang membenahi kualitas dari SSN, saya ingin SDM guru-guru disini yang berpotensi dan berkualitas,” ujarnya kepada Suara Cirebon ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/3) kemarin.
Dikatakan Sudiman, selama ini guru yang dipindah ke SD Negeri Kedokan Bunder 1 kurang bagus dan pihaknya ingin menggunakan SDM yang tinggi. “Kalau itu sih pemerataan dari pihaknya sendiri,” katanya.
Namun berbeda dengan keterangan dari Kepala SD Negeri Kedokan Bunder 1 sebelumnya, Drs. H. Otang yang mengatakan bahwa guru-guru yang dipindah memiliki potensi yang tinggi dan melaksanakan kinerjanya dengan baik. “Pada saat saya menjabat guru-guru tersebut melaksanakan tugasnya dengan baik,” tandasnya.  (M. Karmani S/SC)

Tunjang KBM, 10 SD di UPTD Kecamatan LosarangMendapat Program Rehab


LOSARANG, (SC).-
Dalam rangka menunjang kegiatan belajar mengajar, sebanyak 10 SD yang berada di wilayah UPTD Pendidikan Kecamatan Losarang mendapat proyek APBN tahun 2012. Dari sepuluh SD tersebut mendapatkan bantuan bervariasi sesuai tingkat kerusakannya.

Menurut Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Losarang, Sutarno menyebutkan kepada Suara Cirebon bahwa kesepuluh SD tersebut adalah SD Muntur 1, Tunas Harapan, Sarang Wetan, Jangga 2, Kali Waru, Cilongog, Puntang 1, Puntang 2, Ranjeng 2 dan SD Taman Sari. “Masing-masing SD dibangun 3 ruangan plus kantor bahkan ada yang mendapat bantuan WC juga,” ujarnya.

Sutarno menjelaskan, bantuan rehab bervariasi berdasarkan nilai kerusakan bangunan tersebut. “Untuk sekarang sebagian rehab sudah ada yang jalan, namun baru tahap pembongkaran bangunan lama. Kami menghimbau kepada para pelaksana bagi yang belum memasang papan proyek untuk segera dipasang agar lebih transparan kepada masyarakat,” tandasnya.

Karena rehab ini membongkar bangunan, kata Sutarno, maka waktu KBM dibagi menjadi 2 2 waktu yaitu pagi dan siang. “Saya selaku Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Losarang mengharapkan agar rahab itu dapat berjalan sesuai dengan Juknis dan Bestek, serta RAB yang ada. Hal ini untuk mendapatkan hasil yang baik seperti yang diharapankan sehingga amanah yang diberikan kepada Kepala Sekolah itu dijalankan dengan baik,” pungkasnya. (M. Karmani S/SC)

Kades Setu Kulo Gelar Arselon Cup 4


WERU, (SC).-
Kepala Desa Setu Kulon Kecamatan Weru menggelar Arselon Cup 4 pada tanggal pada tanggal 4 April. Hal ini sebagai bukti nyata kepeduliannya dalam bidang olahraga khususnya sepak bola. Pasalnya, olahraga tersebut merupakan kegiatan positif yang dapat mengarahkan anak untuk dapat meraih prestasi.

Arselon Cup 4 ini diikuti sebanyak 32 tim yang berasal dari wilayah 3 Cirebon dengan memperebutkan uang pembinaan dan trophy. Tim-tim tersebut akan bertanding menggunakan system gugur.

“Arselon Cup ini kami adakan selama 1 bulan penuh,” ujar Kepala Desa Setu Kulon, Suwadi kepada Suara Cirebon ketika ditemui di kediamannya, Sabtu (31/3).

Menurutnya, turnamen ini digelar untuk mengarahkan masyarakat khususnya para pemuda kea rah yang baik dan positif. Hal ini juga untuk melatih kekompakan pemain.

Kades menghimbau kepada pemain dan supporter (pendukung-red) untuk bermain sportif agar pertandingan demi pertandingan dapat berjalan dengan aman. “Kami meminta agar dalam setiap permainan menghindari hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Suwadi berharap agar turnamen ini dapat berjalan dengan lancar dan dunia persepakbolaan di Kabupaten Cirebon dapat lebih maju dan meningkat lagi. “Kami mengharapkan peran serta masyarakat khususnya pecinta bola untuk terus mengembangkan dan memajukan dunia sepak bola di Cirebon,” pintanya. (Haris/SC)

Pemuda Harus Bisa Menjawab Tantangan Zaman


SEJUMLAH organisasi besar di Indonesia, seperti Knpi, HMI, PMII, BKPRMI, PPM, GM FKPPI, Pemuda Pancasila (PP), AMPI, GP Ansor dan  Ormas lainnya terus berkomitmen memajukan dan mencerdesakan kehidupan bangsa. Mereka kini tengah bersinergi dalam membangun kemajuan pemuda di Kota Cirebon. Bagi KNPI termasuk Organisasi Kepemudaan (OKP) lainnya, kemajuan suatu daerah adalah harga mati yang harus tetap dilakukan, dan sejumlah organisasi ini bersepakat jika kemajuan suatu daerah harus benar-benar ditandai dengan bukti dan karya nyata, apalagi daya saing suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh kemandirian dan kemampuan pemuda untuk selalu meningkatkan kualitas dan keunggulan sumber daya manusianya.

Erwin R Josandi, Ketua DPD Knpi Kota Cirebon menegaskan, membangun suatu daerah adalah sebuah keniscayaan agar kemajuan suatu daerah benar-benar tercapai. Apalagi tantangan pemuda kedepan tentu akan semakin kompleks ditengah peradaban manusia yang saling menghegemoni akibat perngaruh budaya global. Dari semua itu ujarnya, semua harus berkomitmen membangun pemuda yang berjiwa wirausaha, berdaya saing dan peduli sesama. Inilah  bentuk komitmen tertinggi agar pemuda benar-benar bisa menjawab tantangan zaman.

“Ya, langkah menuju Indonesia yang berdaya saing dan bermartabat sangat bergantung pada karakter pemuda yang kokoh serta mengedepankan akhlak mulia diatas semangat persatuan dan kesatuan Indonesia. Karakter yang kokoh ini bercirikan semangat patriotik, jiwa nasionalis, jati diri yang mengakar, berwawasan luas, kecerdasan yang mencerahkan, kepedulian yang merekatkan, serta keteguhan untuk bersatu yang semuanya dinaungi oleh nilai-nilai Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Erwin R Josandi, Senin (02/04).

Sosok yang bekerja sebagai PNS dilingkuangan Pemkot ini mengajak agar semua komponen pemuda untuk tidak mudah melupakan sumpah pemuda dan beberapa spirit yang digaungkan oleh para pendiri negara ini. Seperti yang pernah dilontarkan Soekarno, ucapnya, janganlah kita hanya mewarisi abu sumpah pemuda, tapi warisilah api sumpah pemuda. Kalau sekedar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, bangsa dan tanah air, tapi ini bukan tujuan akhir, karena bagi Bung Karno, sumpah pemuda tetaplah momentum revolusioner, yang menyatukan Indonesia dari sabang sampai merauke. (Jack Bae)

Kembali, Turnamen Dedi Mreguna Digelar


GUNUNG JATI, (SC).-
Turnamen Dedi Mreguna tak henti-hentinya tuk mengadakan turnamen SSB di wilayahnya, yaitu Desa Jatimerta Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon. Turnamen ini merupakan ajang untu menggalang/membina dan mencari bibit pesepak bola usia dini yang menjadi agenda rutin tahunan.

Ia beserta kawan-kawan selalu kompak memajukan anak-anak bermain bola agar kelak di kemudian hari bisa menjadi pemain sepak bola yang handal di daerah dan bisa diambil oleh tim yang akan meminangnya. Dedi tak mengharapkan apa-apa, kecuali anak-anak usia dini, remaja dan menginjak usia dewasa tetap bermain bola. Pasalnya, perkembangan bola nasional semakin maju bahkan bermain bola sudah masuk wilayah industry bola. “Majunya anak tak lepas dari dukungan orang tua, pelatih, manager tim dan insane pesepak bola dan para pejabat daerah yang turut andil,” ujarnya kepada Suara Cirebon.

Tak ketinggalan pula setiap turnamen digelar, SSB Pandawa Lima selalu diundang. Pasalnya, SSB asuhan Ayipudin Ghozali ini sangat produktif. Dari usia 10, 11, 12 dan 14 tahun dan baru-baru ini pada tanggal 28 Maret 2012 hari rabu SSB Pandawa Lima usia 10 tahun telah mengkanfaskan SSB Persis dari Suci Kecamatan Mundu dengan skor 1-0 untuk Pandawa Lima, gol tercipta atas kerja sama tim, bola digiring oleh pemain Pandawa lainnya dan dioperkan pada adik Gulam nomer punggung 34 menceploskan gol, kipper tak dapat menangkapnya dan gol tercupta pada menit ke 8 pada babak ke 2.

Selang 3 menit terjadinya gol di jala SSB Persis, dimana terjadi kemelut di depan gawang Pandawa Lima dan bola mengenai tangan salah satu pemain Pandawa Lima sehingga terjadilah tendangan pinalti, namun tendangan pinalti dapat diblok / ditangkap kipper Pandawa Lima, sehingga skor berakhir tetap 1-0 buat SSB Pandawa Lima.
Dengan kemenangan ini SSB Pandawa Lima akan menghadapi SSB lainnya yang akan dipertandingkan lagi pada tanggal 31 Maret 2012 hari minggu di lapangan yang sama yaitu di Desa Jatimerta guna melangkah ke babak semi final dan final memperebutkan piala dan uang pembinaan dari Dedi dan dimana pada tahun 2011 di tempat yang sama pula SSB Pandawa Lima menjkadi juara I dari usia 12 tahun, ucap Ayipudin Ghozali sembari berucap ingin menjadi pelatih yang mempunyai sertifikat C, namun terkendala teknis.
Terkait maraknya turnamen di wilayah Cirebon tak ketinggalan pula SSB Pandawa Lima andil juga dalam turnamen Tunas Bintang Cup I yang disponsori Agus Talik, S.Ag., beliau anggota DPRD Kota Cirebon yang digelar pada tanggal 18 Maret 2012 di lapangan Kelurahan Kebon Pelok Kota Cirebon dimana SSB Pandawa Lima telah menggasak  SSB Persekat dengan skor 6-1 dan menghantam SSB Penyuken 7-0 sehingga SSB Pandawa Lima masuk babak semi dinal dan mudah-mudahan masuk final yang akan dimainkan di Stadion Bima Sunyaragi pada tanggal 15 April 2012.
Dalam turnamen Tunas Bintang Cup I sudah jelas bahwa SSB Pandawa Lima masuk babak empat besar sehingga siapa yang menjadi juara I dan seterusnya juara IV masing-masing juara akan mendapatkan piala, piagam dan uang pembinaan dan semua pengurus SSB dari empat SSB akan mendapat kehormatan khusus dari Agus Talik, S.Ag sebagai anggota DPRD dari PKS Kota Cirebon bertempat di kediamannya anggota dewan ini. (Ah/SC)

Fungsi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Bagaikan Fatamorgana


SUMBER, (SC),-
Ketika dikonfirmasi Suara Cirebon terkait action nya ke depan, Kepala Bidang Pengawasan dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cirebon, Suyatno hanya mengatakan, “Saya hanya melanjutkan/melaksanakan program yang ada.” Hal itu terkait telah disidangkannya pengusaha dan warga asal Kecamatan Talun yang diduga menjual makanan ringan kadaluarsa beberapa bulan lalu yang berhasil diungkap salah satu wartawan media cetak terbitan Jakarta.

Sejak saat itu masyarakat mulai bertanya, sejauh mana fungsi pengawasan Disperindag terhadap pedagang nakal dan melindungi konsumen dari kenakalan mereka, karena terbongkarnya kasus ini bukan dari instansi terkait, hingga masyarakat menilai fungsi pengawasan dan perlindungan Indag saat itu terkesan tidak jalan, namun hal itu dibantah kabid yang baru dapat promosi sejak februari 2012 menjelaskan kepada Suara Cirebon, “Bidang kami hanya sebatas pembinaan, kalau ada pedagang nakal yang menjual makanan tidak layak konsumsi, itu bagian BPOM yang ada di provinsi untuk dilakukan uji di laboratorium, kalau kami lakukan sendiri, itu memerlukan biaya besar dan SDM yang memadai, untuk itu kami tidak mampu,” jelasnya.

Salah satu warga asal Kecamatan Weru dimana daerah banyak pelaku uahanya yang perduli masa depan anak bangsa, hanya geleng-geleng kepala sambil berujar, “Bagaimana nasib kesehatan anak bangsa Kabupaten Cirebon ke depan, jika instansi terkait yang mempunyai kewenangan tidak dapat berbuat banyak dengan alas an klasik, keterbatasan anggaran dan kekurangan SDM dan lain-lain,” ucapnya kepada Koran ini.

“Pantas saja para pedagang makanan yang katanya (izin) untuk makanan ternak, namun kemudian dikemas ulang dijual kembali dan kebanyakan  yang mengkonsumsi anak usia sekolah dasar tenang-tenang saja, karena kala rombongan dinas  terkait turun untuk melakukan pengawasannya, mereka mungkin hanya sebatas silaturahmi saja, dari itu usaha ini banyak peminatnya sehingga semakin menjamur. Untuk itu saya menghimbau bupati, kapolres, kejaksaan, dewan dan instansi terkait agar menurunkan timnya untuk menindak lanjuti pemberitaan ini demi masa depan putra-putri Kabupaten Cirebon khususnya dan anak bangsa keseluruhan pada umumnya,” timbale warga lain yang berada di sampingnya. (01/SC)

Diduga Karena Sakit Hati Remaja Yatim Bacok Tetangga


WERU, (SC),- Susanto (21), pemuda Blok Tumaritis RT. 01/01 Desa Megu Kecamatan Weru  membabi buta membacok H. Tarno, Kamis (15/3). Diduga hal ini diakibatkan oleh sakit hati pelaku terhadap korban yang sering mengejeknya. Padahal, saat Towel masih anak-anak pernah tingal bersama korban dan menjadi anak kesayangannya. Sontak hal ini membuat sang Ibu, Ratini terpukul akan tindakan anaknya tersebut.

Dengan pengaruh alkohol Susanto alias Towel melayangkan beberapa sabetan ke arah korban yang tidak lain adalah tetangganya sendiri. Akibatnya, korban menderita luka berat dan harus dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Ketika ditemui di kediamannya, korban mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui sebab penganiayaan tersebut. “Saat kejadian saya sedang di kamar, lalu istri saya masuk dan melaporkan kalau Susanto datang ingin bertemu. Saat saya keluar Towel sudah ada di ruang tamu, namun ketika saya menghampirinya tiba-tiba dia melayangkan senjata tajam berupa golok kecil ke arah muka dan kepala saya,” jelasnya.

Menurut informasi yang diterima Suara Cirebon, penganiayaan tersebut diduga berawal dari korban yang kerap mengejek pelaku. Mungkin karena sakit hati yang mendalam Towel nekat menganiaya korban, seorang pengusaha makanan ringan dan gilingan pembuat bakso.

“Yang saya tahu Susanto sering mengeluh kalau dirinya kerap diledek korban. Mungkin karena sakit hati anak saya berbuat nekat. Bahkan dia (Susanto-red) pernah mengadu ke saya kalau dirinya pernah dikeluarkan dari tempatnya bekerja akibat pengaruh korban terhadap majikannya,” ucap Ratini kepada Suara Cirebon.

Janda tua yang hidup bersama dua anaknya dan tinggal rumah berukuran sekitar 4x5 meter ini terus menangis dan selalu beristigfar kehadirat Allah SWT. “Saya memohon kepada Allah agar Susanto diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,’ ujarnya.

Hal senada dijelaskan Sugiarto selaku Kuwu Desa Megu Gede ketika berkunjung ke Polsek Weru bahwa penganiayaan tersebut dipengaruhi oleh minuman keras. Namun sekarang Susanto menyesal akan tindakannya tersebut.

“Karena emosi akibat alkohol saya berbuat nekat, namun kini saya sadar dan menyesal,” sesalnya. Namun sayang saat hendak dikonfirmasi, Kanit Reskrim Mapolsek Weru Aiptu Jatmiko sedang tidak berada di tempat. (01/SC)

Wartawan dan Wartawati Meriahkan Harjad Kabupaten Cirebon ke 530


SUMBER, (SC).- Sekitar 50 wartawan dan wartawati, serta LSM yang berasal dari berbagai media meluruk ke kantor Pemda Kabupaten Cirebon, Kamis (29/3). Kedatangannya bukan untuk berorasi, tapi untuk ikut memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke 530 dengan mengikuti lomba joged dan karaoke.

Lomba yang diadakan di halaman parker belakang Kantor Setda Kabupaten Cirebon ini mendapat antusiasme para wartawan dan penonton yang hadir. Satu per satu peserta menampilkan kemampuannya dari 2 perlombaan yang dipertandingkan ini menghasilkan 5 pemenang dari masing-masing lomba.

Kasubag Humas Setda Kabupaten Cirebon, H. Jidah mengatakan bahwa perlombaan tersebut merupakan ajang khusus untuk para kuli tinta. “Kegiatan ini hanya diperuntukan bagi rekan-rekan media. Meski sangat sederhana tapi cukup meriah dan mudah-mudahan pada tahun yang akan datang acara seperti ini dapat terlaksana lebih meriah lagi,” ujarnya.

Namun sayang, para pejabat tinggi Kabupaten Cirebon tidak melihat acara unjuk kebolehan wartawan dan wartawati Kabupaten Cirebon dalam hal berkaraoke dan berjoget, karena masing-masing punya kesibukan, termasuk Kabag Humas Harry yang tidak hadir. (01/SC)

DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon Gelar Jalan Santai Bareng Kang Dedi


CIREBON, (SC).- Masyarakat Cirebon berbondong-bondong menyerbu kantor DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Minggu (25/3) kemarin. Mereka mengikuti jalan santai bareng Kang Dedi Supardi sebagai Calon Gubernur Jawa Barat dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon Edi Suripni, S.I.P. M.Si.

Menurut informasi yang diterima Suara Cirebon, jalan santai ini merupakan kegiatan dalam rangka menyambut HUT PDI Perjuangan ke 39 tingkat Cirebon. Dalam kegiatan ini peserta memperebutkan berbagai hadiah seperti sepeda motor, TV LCD, lemari es dan ratusan hadiah menarik lainnya.

Sebelum pengundian kupon, para peserta melakukan jalan santai yang dimulai dari depan Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon dan finish di Lapangan Bola Kesenden Kota Cirebon. Saat pengundian, hadiah utama berupa sebuah sepeda berhasil diraih oleh warga Desa Pekalipan Kota Cirebon.

“Kami menyiapkan ribuan kupon berhadiah dan semuanya habis tersebar ke masyarakat Cirebon. Alhamdulillah padatnya para peserta merupakan bukti nyata antusiasme masyarakat,” ujar Edi Suripno. (Susilowati/SC)

SD Negeri Pamengkang Tingkatkan Mutu Pendidikan


MUNDU, (SC).-
SD Negeri Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon terus tingkatkan mutu pendidikan. Pasalnya, di zaman yang semakin maju ini masyarakat dituntut untuk lebih maju lagi. Alhasil, SD tersebut berhasil meraih berbagai gelar juara dari berbagai perlombaan.

Penanaman sikap disiplinan oleh pihak sekolah menjadikan anak didik meraih hasil positif. Terbukti, murid SD Negeri Pamengkang semakin giat belajar dan lebih bertanggung jawab atas tugasnya sebagai pelajar dan anak.

Menurut Kepala SD Negeri Pamengkang, Drs. Kusnadi MT. mengatakan kepada Suara Cirebon bahwa pihaknya selalu memberikan yang terbaik kepada siswa, terutama pendidikan. “Dengan 15 guru kami mengupayakan untuk mencetuskan tunas-tunas bangsa berprestasi dan berdaya saing,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Hal senada dikatakan Eni Roheni S.Pd., guru-guru SD Negeri Pamengkang selalu menjalankan tugasnya dengan professionalitas yang tinggi. “Kami

Sementara itu, Rahmatullah S.Pd dan Euy Rosayanti menyebutkan bahwa SD Pamengkang  memiliki 420 dan berhasil meraih berbagai perstasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Sebagian anak didiknya memiliki keunggulan yang menonjol seperti Wisnu Wahana menguasai matematika dan berhasil berprestasi sampai tingkat kabupaten, Risky Kurniallah, Aliah kelas 6 berprestasi dalam bidang tae kwon do tingkat Jawa Barat tahun 2011, Saeful Maulana juara 2 OOSN kabupaten bulu tangkis tanggal 24 Mei 2011, LTUB tingkat kabupaten atas nama perwakilan Kecamatan Mundu 20 Maret 2011 dan juara 1 dan 2 lomba Calistung kelas I tingkat gugus.

Kusnadi berharap agar anak didiknya dapat menjadi anak yang berprestasi dan berguna bagi orang tua, serta bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama. “Semoga anak didik kami dapat terus melanjutkan pendidikannya sampai tingkat tinggi dan dapat meraih cita-citanya,” pungkasnya. (Hartoyo/SC)

Ahmad Agus Terpilih Sebagai Ketua DPC HIPWI Kabupaten Indramayu


INDRAMAYU, (SC),- Musyawarah Cabang HIPWI Kabupaten Indramayu yang dilaksanakan pada 1 April di Desa Jagapura Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu terlaksana sesuai agenda. Terpilih sebagai Ketua Ahmad Agus dari SKU Suara Cirebon, para wakil, sekretaris, bendahara dan coordinator bidang yang kesemuanya berasal dari wartawan. Hadir dalam acara tersebut ketua tim vertifikasi se wilayah III Cirebon Mustamid, SH, Ketua Hipwi Kabupaten Cirebon Karto yang datang bersama wakilnya Soleh Wadi serta wartawan dari berbagai media se Indramayu.

Dalam sambutannya ketua tim vertifikasi wilayah III Cirebon Mustamid, SH., mengatakan, “Dengan terbentuknya kepengurusan yang baru ini, semoga HIPWI ke depan akan lebih baik lagi dan dengan kepengurusan yang baru, para anggota yang mayoritas wartawan akan dapat terayomi lagi.”

Acara Muscab yang dilaksanakan di aula Desa Tanjungpura ini berjalan tertib dan lancar, seperti yang dikatakan ketua terpilih untuk periode 2012-2015  Ahmad Agus di hadapan forum, “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang hadir, terutama kepada ketua tim vertifikasi yang telah banyak membantu hingga Muscab HIPWI dapat terlaksana sesuai rencana, tertib, lancer dan demokrasi.”

Ditambahkan ketua HIPWI yang putra asli Desa Tanjungpura Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu ini, “Dengan semangat semua wartawan yang ada di organisasi ini mudah-mudahan saya dapat menjalankan tugasnya dengan baik.”

Dalam pesannya ketua terpilih menjelaskan saran dan kritik membangun terbuka lebar-lebar seperti kritik yang baru disampaikan salah satu pengurus, hal itu terkait pakaian berupa jas yang berwarna biru identik dengan warna salah satu partai politik, namun dengan tanggap dan jelas pertanyaan itu dijawab Soleh Wadi salah satu sesepuh HIPWI Cirebon dengan menjawab, “HIPWI independent dan HIPWI tidak berpolitik sejak dideklarasikannya pada 25 Mei 1998 HIPWI sudah memakai warna ini (biru, sambil menarik jas pakaiannya- red),” jelasnya kepada yang hadir. (01/SC)

Sutarno Kemampuannya di Bidang Sound System Tidak di Ragukan Lagi


SUMBER, (SC),- Meski nama Sutarno atau yang lebih akrab dipanggil Eno telah memiliki nama besar di dunia entertainment namun tidak membuatnya tinggi hati. Bahkan Eno dikenal sebagai sosok yang rendah hati.

Menurut informasi yang diterima Suara Cirebon, pengalamannya di bidang hiburan musik, khususnya Sound System tidak perlu diragukan lagi karena Eno memulainya sejak berusia empat belas tahun dan menjadikannya pekerjaan itu sebagai hobi.

Saat putra daerah asli kampung Kebon Syafir RW.06 Kota Cirebon ini berumur 20 tahun telah berhasil membuat dan memimpin grup orkes melayu (OM) yang peralatannya (sound system-red) dihasilkan dari karyanya sendiri. Sejak saat itu nama dan hasil karyanya mulai dikenal hingga wilayah luar kabupaten, bahkan luar provinsi terutama dalam bidang service dan perakitan sound system.

Saat berbincang-bicang dengan Suara Cirebon, pria berbadan tinggi besar berusia 52 tahun ini menjelaskan bahwa dengan modal kesabaran dan ketekunan akan dapat menggapai impian yang diharapkan.  “Sabar, ulet, disiplin, jujur dan istiqomah adalah modal utama untuk meraih sesuatu yang kita inginkan. Naik turunnya order untuk mendapatkan penghasilan dalam dunia usaha itu hal yang biasa, apalagi di zaman PHK sekarang, persaingan semakin ketat,” tambahnya.

Perjalanan karirnya di dunia sound system yang hampir mencapai 38 tahun telah mendapatkan hasil yang membanggakan. Terbukti sound system rakitannya banyak diminati karena memiliki kualitas dan suara jempolan yang enak didengar. Bagi anda yang ingin memiliki Sound System lengkap, siap pakai, serta service, silahkan datang ke alamat Jl. KH. Agus Salim, Gg. Pandawa 4, No. 58, Pegagan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. (Handrioyno/SC)