Sabtu, 02 Juni 2012

Pemuda Harus Bisa Menjawab Tantangan Zaman


SEJUMLAH organisasi besar di Indonesia, seperti Knpi, HMI, PMII, BKPRMI, PPM, GM FKPPI, Pemuda Pancasila (PP), AMPI, GP Ansor dan  Ormas lainnya terus berkomitmen memajukan dan mencerdesakan kehidupan bangsa. Mereka kini tengah bersinergi dalam membangun kemajuan pemuda di Kota Cirebon. Bagi KNPI termasuk Organisasi Kepemudaan (OKP) lainnya, kemajuan suatu daerah adalah harga mati yang harus tetap dilakukan, dan sejumlah organisasi ini bersepakat jika kemajuan suatu daerah harus benar-benar ditandai dengan bukti dan karya nyata, apalagi daya saing suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh kemandirian dan kemampuan pemuda untuk selalu meningkatkan kualitas dan keunggulan sumber daya manusianya.

Erwin R Josandi, Ketua DPD Knpi Kota Cirebon menegaskan, membangun suatu daerah adalah sebuah keniscayaan agar kemajuan suatu daerah benar-benar tercapai. Apalagi tantangan pemuda kedepan tentu akan semakin kompleks ditengah peradaban manusia yang saling menghegemoni akibat perngaruh budaya global. Dari semua itu ujarnya, semua harus berkomitmen membangun pemuda yang berjiwa wirausaha, berdaya saing dan peduli sesama. Inilah  bentuk komitmen tertinggi agar pemuda benar-benar bisa menjawab tantangan zaman.

“Ya, langkah menuju Indonesia yang berdaya saing dan bermartabat sangat bergantung pada karakter pemuda yang kokoh serta mengedepankan akhlak mulia diatas semangat persatuan dan kesatuan Indonesia. Karakter yang kokoh ini bercirikan semangat patriotik, jiwa nasionalis, jati diri yang mengakar, berwawasan luas, kecerdasan yang mencerahkan, kepedulian yang merekatkan, serta keteguhan untuk bersatu yang semuanya dinaungi oleh nilai-nilai Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Erwin R Josandi, Senin (02/04).

Sosok yang bekerja sebagai PNS dilingkuangan Pemkot ini mengajak agar semua komponen pemuda untuk tidak mudah melupakan sumpah pemuda dan beberapa spirit yang digaungkan oleh para pendiri negara ini. Seperti yang pernah dilontarkan Soekarno, ucapnya, janganlah kita hanya mewarisi abu sumpah pemuda, tapi warisilah api sumpah pemuda. Kalau sekedar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, bangsa dan tanah air, tapi ini bukan tujuan akhir, karena bagi Bung Karno, sumpah pemuda tetaplah momentum revolusioner, yang menyatukan Indonesia dari sabang sampai merauke. (Jack Bae)

0 komentar

Posting Komentar