Sabtu, 02 Juni 2012

Diduga Karena Sakit Hati Remaja Yatim Bacok Tetangga


WERU, (SC),- Susanto (21), pemuda Blok Tumaritis RT. 01/01 Desa Megu Kecamatan Weru  membabi buta membacok H. Tarno, Kamis (15/3). Diduga hal ini diakibatkan oleh sakit hati pelaku terhadap korban yang sering mengejeknya. Padahal, saat Towel masih anak-anak pernah tingal bersama korban dan menjadi anak kesayangannya. Sontak hal ini membuat sang Ibu, Ratini terpukul akan tindakan anaknya tersebut.

Dengan pengaruh alkohol Susanto alias Towel melayangkan beberapa sabetan ke arah korban yang tidak lain adalah tetangganya sendiri. Akibatnya, korban menderita luka berat dan harus dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Ketika ditemui di kediamannya, korban mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui sebab penganiayaan tersebut. “Saat kejadian saya sedang di kamar, lalu istri saya masuk dan melaporkan kalau Susanto datang ingin bertemu. Saat saya keluar Towel sudah ada di ruang tamu, namun ketika saya menghampirinya tiba-tiba dia melayangkan senjata tajam berupa golok kecil ke arah muka dan kepala saya,” jelasnya.

Menurut informasi yang diterima Suara Cirebon, penganiayaan tersebut diduga berawal dari korban yang kerap mengejek pelaku. Mungkin karena sakit hati yang mendalam Towel nekat menganiaya korban, seorang pengusaha makanan ringan dan gilingan pembuat bakso.

“Yang saya tahu Susanto sering mengeluh kalau dirinya kerap diledek korban. Mungkin karena sakit hati anak saya berbuat nekat. Bahkan dia (Susanto-red) pernah mengadu ke saya kalau dirinya pernah dikeluarkan dari tempatnya bekerja akibat pengaruh korban terhadap majikannya,” ucap Ratini kepada Suara Cirebon.

Janda tua yang hidup bersama dua anaknya dan tinggal rumah berukuran sekitar 4x5 meter ini terus menangis dan selalu beristigfar kehadirat Allah SWT. “Saya memohon kepada Allah agar Susanto diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,’ ujarnya.

Hal senada dijelaskan Sugiarto selaku Kuwu Desa Megu Gede ketika berkunjung ke Polsek Weru bahwa penganiayaan tersebut dipengaruhi oleh minuman keras. Namun sekarang Susanto menyesal akan tindakannya tersebut.

“Karena emosi akibat alkohol saya berbuat nekat, namun kini saya sadar dan menyesal,” sesalnya. Namun sayang saat hendak dikonfirmasi, Kanit Reskrim Mapolsek Weru Aiptu Jatmiko sedang tidak berada di tempat. (01/SC)

0 komentar

Posting Komentar