Raudhlatul Athfal tersebut
berdiri dan diresmikan pada tahun 2000,
juga telah lulus penilaian dengan predikat akreditasi B. Sedangkan jumlah guru
pengajar sendiri ada 7 orang yaitu Umi Salamah,
S.Pd.I, Muanah, Otini, Siti Fatimah, S.Pd.I, Isyati, Masiroh Nurlaelah dan
Uswatun Khasanah sebagai Kepala Sekolah.
Ketika ditemui Suara Cirebon pada Sabtu (14/04), Uswatun
menjelaskan bahwa dengan mengacu pada kurikulum Kemenag, ia dan rekan-rekan
guru lainnya berusaha untuk terus memberikan pendidikkan yang terbaik bagi anak
didiknya.
“Disamping menerapkan Sistem Belajar Mengajar yang
mengacu pada kurikulum Kemenag, kami pun mengadakan berbagai kegiatan positif
seperti melakukan kunjungan ke Kantor Pos Giro, Batik Trusmi, Toko Buku
Gramedia Grage, Keraton Kesepuhan, Stasiun Kejaksaan, dan Pelabuhan Cirebon,”
jelasnya.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
di RA. tersebut mencakup aspek-aspek ibadah, di antaranya melakukan praktek
ibadah setiap satu minggu sekali yaitu pada hari sabtu, praktek sholat dan
wudhu yang dilaksanakan satu bulan sekali. Selain itu, diadakan juga olahraga
rutin setiap satu minggu sekali.
Dengan usaha yang maksimal,
akhirnya anak didik R. A Ibnu Bathutah telah mengukir banyak prestasi yang
cukup membanggakan bagi guru maupu para orang tua muridnya, yaitu prestasi di
berbagai perlombaan, diantaranya pernah menjuarai lomba Tari Nusantara tingkat
Kecamatan dengan putra-putrinya yang meraih juara I di Astana Japura sebagai
Pengurus cabang pada tahun 2010, juara
II Lomba Tahfidz Qur’an tingkat kecamatan dengan bertempat di cabangnya yaitu
di Astana Japura pada tahun 2010, juara I lomba Kreatifitas PC IGRA Pangenan
tingkat kecamatan pada tahun 2010, dan juara I lomba Mars R. A tingkat
kecamatan bertempat di Astana Japura pada tahun 2009.
Sedangkan prestasi lainnya yang
dicapai yaitu juara I lomba mewarnai gambar tingkat kecamatan pada tahun 2010,
juara II lomba mewarnai gambar dalam rangka HUT KHB Cirebon tingkat kecamatan
yang bertempat di Pangenan pada tahun 2010, juara III lomba mewarnai dalam
rangka kegiatan KKN Mandiri Mahasiswa
IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2010, dan juara harapan lomba mewarnai yang diadakan
Hufagrip pada tahun 2006.
“Kami terus memprioritaskan
sikap disiplin, dan terus berusaha menanamkannya baik pada anak didik maupun
pada guru pengajarnya sendiri,” ungkapnya.
Karena disiplin pula anak didik R.A. Ibnu Bathutah sangat termotivasi untuk
berprestasi, anak-anak berprestasi yang namanya terukir di hati para guru
pengajarnya, dan mengharumkan nama R. A Ibnu Bathutah tersebut ialah Rosi
Ramadhani, yang menguasai semua bidang, dengan orang tua bernama Eka, sedangkan
putri dari Masiah yaitu Yuli Alifah sangat mahir mewarnai, putra dari Hindun
pun yang bernama Ahmad Palikh Ramdani telah menguasai seluruh materi pelajaran
dan pandai membaca al qur’an, sedangkan putri dari Nini yaitu Nur Khasanah
sangat menguasai bahasa dan sangatlah bersikap mandiri, dan putra dari Sumi
yaitu Moh. Umai Rizqi sudah menguasai hafalan doa-doa pendek.
Meski banyaknya prestasi yang
telah diraih, R. A Ibnu Bathutah tergolong R. A yang masih sangat perlu
diperhatikan oleh pemerintah, terkait dengan minimnya dana baik untuk segi
sarana maupun prasarananya.
“Kami berharap untuk ke depannya akan
ada pertambahan jumlah murid dan peningkatan mutu pendidikan,” harapnya. (A.
Syatori/SC*)
0 komentar
Posting Komentar