CIREBON, (SC).- Pondok Pesantren yang didirikan sejak tahun 1942 oleh
KH Yusuf, kini mengalami perkembangan yang signifikan. Selain maju dibidang
keagamaan, Santri di Pesantren ini pun diberikan berbagai pengetahuan lain
termasuk kemandirian dan kedisiplinan. Membuat Ponpes Assalafiyah
Darussalaf menjadi rujukan bagi pengembangan Ilmu Agama oleh berbagai santri di
Indonesia. Setelah KH Yusuf berikutnya diteruskan oleh KH Ahmad Majadi, KH Abd
Kadir dan kini oleh para Kiyai dari berbagai daerah.
Ponpes yang berada di Jln Embah Ardi Sela Desa
Asem, Blok Dongkol, Kec. Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Setiap harinya selalu
rutinitas melaksanakan kegiatan pengajian. Waktunya habisa shalat Subuh, jam
08.00 sampai dengan 11.30 siang. Kegiatan yang dikaji untuk mengaji diantaranya
kitab tafsir jalalen, alfiah, fatkhul mu’in antara lain, Cakra Adi Kusuma, Iis
Iskandar, Fatkhul Bari Suharna.
Setiap tahun di Ponpes ini juga diadakan
kediatan Maulid Nabi, selain itu acara Khotmil Qur’an juga diadakan setiap
akhir tahun sekaligus imtikhan, Apabila bulan ramadhan diadakan pesantren kilat
atau ngaji pasaran juga mempunyai pesantren kilat atau ngaji pasaran dan
mengajarnya ba’da duhur dilakukan muridnya sekitar 50 orang. Hanya saja untuk
kegiatan berupa masih Darussalaf, kegiatan belajar dan mengajarnya
dilakukan pada pagi hari dengan jumlah murid sekitar 20 murid.
Salah satu Kyai berharap kedepan Ponpes ini
bisa semakin banyak santrinya dan semakin maju kegiatannya. Apalagi tanggapan
masyarakat disekitar lingkungan Pondok sangat positif. Dijelaskan bahwa di
Ponpes ini sudah 5 periode mencetak khotmil Alfiah muda alfiah tua pendidikan
salafiyah pesantren. Seperti nahwu Al Imrithi Al Fiah Ibnu Malik,
Fiqih Sulam Taufiq Fatkhul Mu’in, Tauhid Jawahirul Kalamiyah
Umul Barohin, Akhlak Washoya Muruq Ubudiyah, Shorof Bukhory,
Tajwid Aby Jamroh Tarikh Tasri, E’Rob Khulashotun
Nurul Yaqin Juz I Tafsir jalalen, Qoidah Tashil Minhatul
Mughist Al Qowaidush Shofiyah Juz I (Syatori/SC*)
0 komentar
Posting Komentar