CIREBON, (SC).- Siapa yang tak mengenal sekolah yang satu ini, selain
tersebar luas diberbagai daerah di Indonesia, sekolah inipun kabarnya sudah
“go” internasional. Selain sangat kuat dalam penanaman pendidikan agama, juga
mendidik anak menjadi mandiri. Hebatnya lagi, sekolah tersebut menggratiskan
anak didiknya hingga lulus dan juga membiayai seluruh keperluan saat nikah
nanti. “anak akan dibekali dengan pendidikan agama yang kuat, selain itu juga
pengetahuan umum yang bermanfaat termasuk penguasaan computer, semua dibiayai
oleh yayasan hingga lulus tertmasuk saat akan menikah nanti,” ungkap Wakil MTs
Sains Al Hadid Kota Cirebon, Suharno, S.Pd.I kepada Suara Cirebon.
Dijelaskan, sejak berdiri tahun 1973 di
Balikpapan, pendiri yayasan Ustadz Abdullah Said Alm, selalu konsisten dalam
melaksanakan visi dan misi sekolah. Yakni terciptanya madrasah unggulan yang
dapat mencetak pelajar muslim / kader muslim yang siap guna, juga menyelenggarakan
pendidikan yang berbasis sains dan mengkondisikan siswa beraklak mulia. Visi
Misi sekolah ini membuat banyak satri atau siswa sukses saat bekerja.
Diantaranya ada yang bekerja di kota besar juga di cirebon, ada pula yang
menjadi guru Al Hadid, bahkan ada juga yang membuka yayasan baru. Selain
itu, anak didik MTs ini juga ada yang menjadi direktur hidayatullah Provinsi
Jawa Barat, hingga yang bekerja di Jepang.
“Pusat di Balik Papan, berdiri sejak 7 Januari
1973, pendirinya adalah Ust. Abdullah Said (alm), namun kemudian di Kota
Cirebon sekolah ini didirikan sejak tahun 1993 dengan nama MTs Sains Al Hadid
yang berlamat di Jln Sekarkemuning – Evakuasi, Telp. (0231) 481580. Dengan
kepala sekolah Drs. H. Abdul Latif, Wakilnya Suharno, S.Pd.I dan menjabat sejak
tahun 2004 hingga sekarang. Dan sekolah ini sampai kapan pun akan tetap
konsisten untuk menjalankan visi dan misi sekolah hingga sukses,” ujar
Suharno kepada Suara Cirebon.
Menurut Suharno, kini jumlah guru di MTs ini
sebanyak 12 orang dengan jumlah 2 orang PNS dan 10 orang guru honorer. Sedang
jumlah murid terdapat 40 hingga 60 anak didik. Program di sekolah ini, lanjut
Suharno, sekolah telah melaksanakan tanfidz Qur’an hingga 3-6 juz, percakapan
bahasa arab dan bahasa inggris serta program keterampilan siap guna dan kajian
kitab kuning.
“Yang pasti di sekolah ini kami siap mendidik anak sampai
mandiri dan siswa tidak dipungut biaya. Mulai dari makan, penginapan serta
sampai kursus komputer semuanya gratis. Bahkan sampai nikah pun dibiayai oleh
yayasan. Dananya dari masyarakat juga pemerintah melalui dana BOS. Murid-murid
yang ada disini pun bukan saja dari Cirebon, tetapi juga dari luar pulau, yaitu
dari Nias, Lombok, NTT (Nusa Tenggara Timur), dan Lampung. Saat ini ada sekitar
300 cabang sekolah MTs ini di Indonesia, tetapi untuk pusat tetap ada di Balik
Papan. Harapan ke depan bisa mendirikan percetakan Madin,” terangnya Drs
H.Abdul Latif, Kepala Sekolah MTs Sains Al Hadid Cirebon. (Hartoyo/SC*)
1 komentar
Ass..Sya kepengen banget anak sy masuk ke ponpes ini,tp yg sy tanyakan apakah bener smua nya gratis??soal nya sy termasuk dr kalangan menengah kebawah.trima kasih
Posting Komentar