KOTA
CIREBON, SC,- Sejumlah penerbit buku merasa dirugikan dengan sikap Kepala
Sekolah yang hanya mengambil kebijakan satu penerbit. Sistem tunjuk ini membuat
kecurigaan banyak pihak, membuat salah seorang tokoh masyarakat, Sumedi, yang
aktif di Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPP) melontarkan kritik
pedasnya. “Saya prihatin dengan kondisi sekolah SMP Negeri dan SMAN di Kota
Cirebon yang hanya membuka kontrak dengan satu penerbit. Padahal penerbit
lainnya cukup banyak dan semua memiliki misi yang sama yakni sama-sama ingin
mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi ada maksud apa sikap Kepala Sekolah yang
membuka kontrak hanya dengan satu penerbit ini,” ujar Sumedi, Minggu, (09/04).
Aliansi Masyarakat
Peduli Pendidikan (AMPP), juga benar-benar merasa prihatin. Jika tetap
dibiarkan pasti akan berdampak buruk terhadap kondisi pendidikan di Kota
Cirebon. Sebab sistemnya sudah tidak fair,
sekolah tidak membuka kesempatan serta hak yang sama terhadap penerbit lain dan
diduga kuat ada permainan mata. Padahal ikut dalam mencerdaskan bangsa haruslah
dengan niat yang lurus dan benar, bukan dengan cara dimonopoli agar tidak ada
tuduhan yang dialamatkan kepada sekolah soal adanya dugaan KKN.
Sumedi yang
juga aktif di Ormas Pemuda Panca Dharma (PPD), mengajak agar semua pihak
terutama penyelenggara pendidikan untuk serius membangun perubahan yang
signifikan di dunia pendidikan. Perubahan itu harus dimulai dari sistem kerja
sekolah yang profesional dan terbuka. Terutama di lingkungan SMP Negeri dan SMA
Negeri. “ini seharusnya yang dibangun para Kepala Sekolah, agar pendidikan
tidak menjadi ajang bisnis terutama menyangkut keterbukaan dengan tidak
menggunakan sistem tunjuk atau sistem kontrak hanya dengan satu penerbit saja,”
tegasnya.
Untuk itu harapnya, kondisi ini harus segera
diperbaiki agar tidak menimbulkan preseden buruk di lingkungan pendidikan
dengan stigma yang lebih baik. Meski Kepala Sekolah harus bekerja keras untuk
perubahan yang lebih baik ini. Apalagi penerbit yang lainpun memiliki tujuan
yang jelas yakni ikut serta mencerdaskan anak bangsa agar memiliki kompetensi
pengetahuan sikap dan keterampilan serta budi pekerti yang luhur sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional. Dimana pada penerbit yang lain juga telah menyusun
sesuai dengan kurikulum standar nasional. Serta berisi rangkuman yang
dilanjutkan dengan kegiatan sesuai ciri khas setiap mata pelajaran, kemudian
diberikan uji kompetensi harian se
0 komentar
Posting Komentar