SUMBER, (SC).-
Usaha UPT BPPKB Kecamatan Weru rupanya
membuahkan hasil yang gemilang. Terbukti dalam upaya mencapai target PPM
(Prakiraan Permintaan Masyarakat) pada setiap tahunnya, UPT tersebut berhasil
mengawali program penyuluhan MOP (Medis Operasi Pria) dengan mengadakan
pertemuan Pos KB Desa, tingkat Kecamatan juga pertemuan di tingkat desa dengan
para tokoh masyarakat, serta perangkat desa lainnya yang langsung dibawah
binaan kader-kader Posyandu dan KB.
Asmadi Bagiyo selaku Kepala UPT BPPKB Kec. Weru
menjelaskan bahwa sebagai bahan perencanaan kerja, PPM yang dilimpahkan dari
pihak kecamatan ke desa, harus memerlukan proses dan harus dilakukan penyuluhan
secara continue (berkelanjutan-red),
mengingat sangat pentingnya pemupukan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
ber- KB khususnya MOP. “Meski ada laporan dari kader, dari pihak kecamatan
tetap memantau sasaran yang didatangi kader untuk dimantapkan kembali,”
tuturnya.
Dijelaskan, saat ini di Kec. Weru sudah 72%
yang mengikuti program KB, sedangkan target untuk mencapai PPM MOP di tahun
2012 sebanyak 5 orang. Pelayanan MOP untuk pemantapan sasaran terjadwal
secara terpusat, dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh pusat yaitu RS.
Salamun, Bandung. Untuk sasaran pada Februari sudah terlayani sebanyak 6
orang, untuk MOP komulatif yaitu 18 orang, sedangkan untuk agenda acara dari
Propinsi yang bertepatan dengan moment hari jadi Kabupaten Cirebon pada bulan
April yaitu bertempat di Puskesmas Plumbon.
Sedangkan di hari bakti TNI, penyuluhan
diadakan di Koramil selama 6 bulan, yang juga jadwalnya sudah
ditentukan oleh RS. Salamun. Rencananya pada kegiatan akhir tahun pun kembali
akan diadakan pertemuan yang bertepatan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK yang
bertempat di Puskesmas Plumbon dengan tim penanggung jawab para kader PKK
tersebut. Meski demikian, mengenai kendala diakui masih ada terutama dalam
proses kegiatan tersebut, mengingat minimnya pemahaman masyarakat awam
mengenai penerapan MOP.
Sedang menurut Bagiyo, bahwa tidak ada kendala
yang cukup berat, semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik. “Alhamdulillah
selama ini tidak ada kendala, yang terpenting kita harus melakukan pelayanan
dan penyuluhan secara continue, juga ada peneladan dari pihak yang sudah
memakainya” jelasnya.
Karena menurut Bagiyo, pemberian contoh kepada
masyarakat sangatlah penting sebagai bahan pembuktian, khususnya penjelasan dan
pengakuan langsung dari pihak yang telah melakukan MOP tersebut. Untuk itu Bagiyo berharap, dengan
adanya program-program KB akan dapat meningkatkan lagi harapan hidup,
dengan menekan angka kelahiran maka kesehatan ibu dan anak pun dapat
lebih meningkat lagi. Ia juga berpesan kepada masyarakat, agar masyarakat mau
mengerti dan ikut membantu kesuksesan program KB tersebut demi kesejahteraan
bersama. (Puspa/**)
0 komentar
Posting Komentar