Senin, 04 Juni 2012

Pembangunan Bendung Karet Waledan Berikan banyak Manfaat bagi Masyarakat Setempat


CIREBON, (SC).-
Sungai jangan dianggap ancaman tetapi sebagai peluang yang harus dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat disekitar bantaran sungai atau tanggul sungai, meski membutuhkan modal dan investasi. Sungai termasuk aset bukan tantangan, memang kalau tidak dapat mengelola keberadaan sungai jelas mendapat ancaman karena dihantam banjir maupun terguras oleh abrasi. Sungai menjadi potensi atau menjadi manfaat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri memiliki banyak sungai besar maupun anak-anak sungai yang bermuara dari hulu ke hilir  yang bisa dimanfaatkan ataupun dikelola menjadi potensi ekonomi daerah.
Menurut Ir. H. Bebi Hendrawibawa, MT. selaku Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pengelolaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) khususnya terkait dengan Pembangunan Bendung Karet Kabupaten Indramayu yang tengah berjalan atau memasuki tahun ke 2 yang dibiayai dari sumber dana APBN Tahun  2011, tahun 2012 dan tahun 2013 (multi years-red) sebesar Rp 103.307.000.000,- Dengan lingkup pekerjaan pondasi, rumah pompa, bak kontrol, filtrasi, jembatan penyeberangan, revetment, jalan inspeksi, karet bendung karet dan mekanikal, pintu pembilas. Proyek ini diperkirakan selesai dan bisa dioperasikan tahun 2013. Seperti diketahui kebutuhan air baku semakin lama semakin meningkat, sementara ketersediaan air semakin terbatas, ujarnya kepada Suara Cirebon.
Ditambahkan Bebi, dalam rangka peningkatan kebutuhan air itu sejalan dengan adanya peningkatan jumlah penduduk, fasilitas pemukiman dan kebutuhan air irigasi. “Hal ini semakin terasa apabila musim kemarau tiba, Bendung Karet Waledan itu sangat strategis untuk mengatasi persoalan-persoalan baik kekeringan maupun banjir,” tegasnya.
Masih menurut Bebi, fungsi utama bendung karet adalah pemanfaatan alur sungai sebagai penampungan air memanjang pada musim kemarau, tanpa menyebabkan dampak banjir pada musim hujan. Hal ini tercapai karena pada musim kemarau bendung karet dikembangkan/ditutup dan pada musim hujan di kempiskan/dibuka. Jika bendung karet tersebut terletak didaerah pesisir yang terpengaruh oleh intrusi air laut yang asin, maka fungsinya akan bertambah yaitu sebagai pencegah masuknya air asin ke hulu.
Sedangkan tujuannya untuk penyediaan air baku untuk keperluan sehari-hari bagi penduduk sekitarnya, perikanan ,pertanian,peternakan, terutama untuk air minum, air baku domestik. Karena disana kalau musim kemarau pengambilan airnya dari sungai rambatan, karena air laut masuk, setelah ada bendung karet nanti air laut tidak bisa masuk karena ada karet tersebut dampak sumur air tanah menjadi bagus. Selain itu dapat mencegah instrusi air laut di daerah sekitarnya pada pertanian produktif, pemukiman terutama di musim kemarau sehingga dapat memperbaiki lingkungan hidup di daerah tersebut. Juga menyediakan air irigasi pedesaan seluas lebih kurang 700 ha untuk sawah dan sekitarnya. Yang lebihpenting lagi terutama Pengendalian banjir dan menambah kesejahteraan masyarakat desa tersebut,” papar Bebi. (Handi SC/)

0 komentar

Posting Komentar