INDRAMAYU, (SC).- Bisnis burung puyuh rupanya mulai dilirik masyarakat
menjadi bisnis alternaltif yang menjanjikan. Selain memiliki prospek yang baik,
bisnis jenis burung ini masih jarang dilakukan oleh para pembisnis burung
lainnya. Seperti Sunita (35), melalui budidaya burung puyuh ini kini
hasil binisnya cukup lumayan. Apalagi kata Sunita, kini banyak warga yang gemar
mengkonsumsi telur puyuh karena memang memiliki kandungan gizi dan proteinnya
yang tinggi dibandingkan telur ayam biasa, “terus terang ini bisa menjhadi
bisnis yang menjanjikan, apalagi khususnya diwilayah Indramayu dan Jawa Barat
pada umumnya, masih kekurangan stock telur puyuh, dan sejauh ini telor
puyuh masih didistribusi dari dari wilayah Blitar, Jawa Timur,” papar Sunita
kepada SC, Rabu (18/4).
Menurut Sunita, bisnisnya itu mulai dirintis
sejak delapan bulan yang lalu. Ia memilih budidaya burung puyuh ini karena
memang bisa menjadi bisnis yang berprospek baik. Apalagi banyak konsumen yang
meminati telur puyuh ini terlebih di Jawa Barat masih membutuhkan banyak stock
telur puyuh. Omzet dari bisnis ini pun lumayan menggiurkan , dalam sehari
dari 1000 ekor burung puyuh bisa menghasilkan keuntungan bersih sekitar Rp.
75.000, dalam sebulan sekitar Rp. 2.250.000, dengan investasi per 1000
ekor Rp. 8.000.000,- ditambah biaya sarana operasi Rp. 1.000.000,-,
sehingga dalam sepuluh bulan bisa balik modal.
“Saya dibantu dua orang karyawan, selain
memproduksi telur puyuh juga telur puyuh tetas. Sekarang tengah membuka pula
konsep beternak bibit burung puyuh, Pengembangan ini dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen (pembudidaya), juga untuk cadangan stock untuk masa non-produktif
puyuh milikinya. Meski baru bisa mengelola 3000 ekor burung puyuh, saya optimis
kedepan bisa dikembangkan lebih banyak lagi hingga mencapai 10.000 ekor, meski
masih menggunakan dana pribadi. Untuk itu saya berharap, adanya dukungan dan
perhatian dari pemerintah pusat maupun daerah untuk mengalokasikan dana terhadap
bisnis ini, karena bagaimanapun bisnis ini juga dalam rangka tercapinya IPM
(Indeks Prestasi Manusia) di Kab.Indramayu,” ucap Sunita, warga Blok
Tempel RT. 17/05 Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. (Kodim/SC**)
0 komentar
Posting Komentar