PANGENAN,
(SC).-
Pendidikan
merupakan salah satu tombak pembangunan untuk mengasilkan tunas-tunas bangsa
yang berakhlak mulia. Maka sangat dibutuhkan pendidikan yang berkualitas, tidak
cukup hanya menilai pada dewan gurunya saja, tapi sarana dan prasarana sebagai
alat pelengkap pendidikan harus diperhatikan sehingga antara guru dan muridnya dapat
melaksanakan KBM dengan lancar.
Begitu
juga kegiatan KBM di SD Negeri I Rawaurip Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon
yang memiliki sekitar 295 murid sedang membutuhkan perhatian dari dinas
terkait. Pasalnya, situasi dan kondisi tanah SD Negeri 1 Rawaurip belum ada
kejelasan, sedangkan ruang kelas yang berjauhan bahkan kantor guru pun
menumpang di ruang kantor desa.
Melihat
hal ini, Sri Wahyuni selaku Kepala SDN 1 Rawaurip sempat membuat terobosan dengan
mengajukan proposal sampai 3 kali berturut-turut. Namun sayang sampai saat ini belum
mendapat respon dari dinas terkait, terlebih musyawarah dengan Kuwu Rawaurip
Tayid tentang status tanah sekolah belum juga membuahkan hasil. “Kami merasa
kurang puas dengan jawaban kuwu Rawaurip. Kami memang pernah diberi lokasi yang
lebih jauh, tapi tempat itu tidak memungkinkan bagi guru-guru SD,” tandasnya.
Sekalipun
kondisi dan keadaan SDN 1 Rawaurip memprihatinkan, namun anak didiknya kerap menyabet
beberapa prestasi seperti meraih juara 1 program study tingkat kabupaten tahun
2009, juara 2 gerak jalan putra tingkat kecamatan tahun 2010 dan prestasi
lainnya.
Sri
mengharapkan agar tahun depan ada solusi yang baik dan jelas sehingga dapat
memperlancar proses KBM dan meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 1 Rawaurip
sehingga dapat menetaskan siswa-siswa berprestasi. “Semoga dinas terkait
secepatnya memperhatikan SD Negeri 1 Rawaurip,” pungkasnya. (Susilowati/SC)
0 komentar
Posting Komentar