WERU, (SC),- Susanto (21), pemuda Blok Tumaritis RT.
01/01 Desa Megu Kecamatan Weru membabi
buta membacok H. Tarno, Kamis (15/3). Diduga hal ini diakibatkan oleh sakit
hati pelaku terhadap korban yang sering mengejeknya. Padahal, saat Towel masih
anak-anak pernah tingal bersama korban dan menjadi anak kesayangannya. Sontak
hal ini membuat sang Ibu, Ratini terpukul akan tindakan anaknya tersebut.
Dengan
pengaruh alkohol Susanto alias Towel melayangkan beberapa sabetan ke arah
korban yang tidak lain adalah tetangganya sendiri. Akibatnya, korban menderita
luka berat dan harus dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Ketika
ditemui di kediamannya, korban mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui sebab penganiayaan
tersebut. “Saat kejadian saya sedang di kamar, lalu istri saya masuk dan
melaporkan kalau Susanto datang ingin bertemu. Saat saya keluar Towel sudah ada
di ruang tamu, namun ketika saya menghampirinya tiba-tiba dia melayangkan
senjata tajam berupa golok kecil ke arah muka dan kepala saya,” jelasnya.
Menurut
informasi yang diterima Suara Cirebon,
penganiayaan tersebut diduga berawal dari korban yang kerap mengejek pelaku. Mungkin
karena sakit hati yang mendalam Towel nekat menganiaya korban, seorang
pengusaha makanan ringan dan gilingan pembuat bakso.
“Yang
saya tahu Susanto sering mengeluh kalau dirinya kerap diledek korban. Mungkin
karena sakit hati anak saya berbuat nekat. Bahkan dia (Susanto-red) pernah mengadu ke saya kalau
dirinya pernah dikeluarkan dari tempatnya bekerja akibat pengaruh korban
terhadap majikannya,” ucap Ratini kepada Suara
Cirebon.
Janda
tua yang hidup bersama dua anaknya dan tinggal rumah berukuran sekitar 4x5
meter ini terus menangis dan selalu beristigfar kehadirat Allah SWT. “Saya
memohon kepada Allah agar Susanto diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,’
ujarnya.
Hal senada
dijelaskan Sugiarto selaku Kuwu Desa Megu Gede ketika berkunjung ke Polsek Weru
bahwa penganiayaan tersebut dipengaruhi oleh minuman keras. Namun sekarang
Susanto menyesal akan tindakannya tersebut.
“Karena
emosi akibat alkohol saya berbuat nekat, namun kini saya sadar dan menyesal,” sesalnya.
Namun sayang saat hendak dikonfirmasi, Kanit Reskrim Mapolsek Weru Aiptu
Jatmiko sedang tidak berada di tempat. (01/SC)
0 komentar
Posting Komentar