SUMBER,
(SC),-
Ketika dikonfirmasi Suara Cirebon terkait
action nya ke depan, Kepala Bidang
Pengawasan dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) Kabupaten Cirebon, Suyatno hanya mengatakan, “Saya hanya
melanjutkan/melaksanakan program yang ada.” Hal itu terkait telah disidangkannya
pengusaha dan warga asal Kecamatan Talun yang diduga menjual makanan ringan
kadaluarsa beberapa bulan lalu yang berhasil diungkap salah satu wartawan media
cetak terbitan Jakarta.
Sejak saat itu masyarakat mulai bertanya,
sejauh mana fungsi pengawasan Disperindag terhadap pedagang nakal dan
melindungi konsumen dari kenakalan mereka, karena terbongkarnya kasus ini bukan
dari instansi terkait, hingga masyarakat menilai fungsi pengawasan dan
perlindungan Indag saat itu terkesan tidak jalan, namun hal itu dibantah kabid
yang baru dapat promosi sejak februari 2012 menjelaskan kepada Suara Cirebon,
“Bidang kami hanya sebatas pembinaan, kalau ada pedagang nakal yang menjual
makanan tidak layak konsumsi, itu bagian BPOM yang ada di provinsi untuk
dilakukan uji di laboratorium, kalau kami lakukan sendiri, itu memerlukan biaya
besar dan SDM yang memadai, untuk itu kami tidak mampu,” jelasnya.
Salah satu warga asal Kecamatan Weru
dimana daerah banyak pelaku uahanya yang perduli masa depan anak bangsa, hanya
geleng-geleng kepala sambil berujar, “Bagaimana nasib kesehatan anak bangsa
Kabupaten Cirebon ke depan, jika instansi terkait yang mempunyai kewenangan
tidak dapat berbuat banyak dengan alas an klasik, keterbatasan anggaran dan
kekurangan SDM dan lain-lain,” ucapnya kepada Koran ini.
“Pantas saja para pedagang makanan yang
katanya (izin) untuk makanan ternak, namun kemudian dikemas ulang dijual kembali
dan kebanyakan yang mengkonsumsi anak
usia sekolah dasar tenang-tenang saja, karena kala rombongan dinas terkait turun untuk melakukan pengawasannya,
mereka mungkin hanya sebatas silaturahmi saja, dari itu usaha ini banyak peminatnya
sehingga semakin menjamur. Untuk itu saya menghimbau bupati, kapolres,
kejaksaan, dewan dan instansi terkait agar menurunkan timnya untuk menindak
lanjuti pemberitaan ini demi masa depan putra-putri Kabupaten Cirebon khususnya
dan anak bangsa keseluruhan pada umumnya,” timbale warga lain yang berada di
sampingnya. (01/SC)
0 komentar
Posting Komentar