WERU, (SC).-
Masyarakat Desa Palir dan Setu
khususnya yang berada di sekitar blok Sipatat merasa was-was. Pasalnya,
jembatan Sikentos penghubung Kecamatan Weru dan Kecamatan Tengahtani ini dalam
kondisi rawan dan dikhawatirkan akan segera ambruk.
Menurut informasi yang diterima Suara Cirebon, jembatan yang dibangun
pada tahun 1995 tersebut belum pernah mendapat bantuan rehab. Dan kini batu dan
tanah yang ada di sisi timur jembatan terus mengalami pengikisan dan hampir
mencapai batas jembatan. Akibatnya, masyarakat khususnya tokoh agama H. Karsid
selaku pelopor pembangunan jembatan tersebut semakin khawatir.
Padahal, jembatan yang dibangun
dari hasil swadaya murni masyarakat ini merupakan jalan alternatif ribuan
masyarakat seperti anak sekolah, buruh, petani, pedagang, pekerja dan lainnya untuk
mempercepat dalam mencapai tempat tujuan. Terlebih bagi para pedagang, jika
tidak ada jembatan tersebut maka harus memutar melalui jalan by pass Tengahtani
dengan jarak ribuan meter.
“Saya pernah menghitung selama 24
jam sekitar 3000 sepeda motor melewati jembatan Sikentos,” ujar H. Karsid
kepada Suara Cirebon ketika ditemui
di kediamannya, Sabtu (31/3).
Dikatakan H. Karsid, pihaknya
pernah mengajukan proposal bantuan senderan sebanyak 2 kali kepada DPRD
Kabupaten Cirebon yaitu pada tahun 2004 dan 2009 namun sampai sekarang belum
mendapatkan jawaban. Dan pada tahun 2008 pernah dihitung bahwa pembangunan
senderan jembatan Sikentos dengan panjang 23 meter ini membutuhkan dana sekitar
Rp. 26 juta.
“Kami mengharapkan pemerintah
peduli dengan kondisi jembatan Sikentos dengan memberikan bantuan senderan agar
jembatan ini tidak hancur dan memutus akses penghubung 2 kecamatan,” harapnya.
Hal senada dikatakan Torad
sebagai pengendara yang kerap melewati jalan tersebut bahwa jembatan ini
berperan sangat penting bagi kepentingan masyarakat. “Kami merasa takut saat
melewati jembatan ini karena tanah di sebelah timur jembatan semakin menipis.
Untuk itu, kami mengharapkan perhatian dari pemerintah dengan menindak lanjuti
jembatan ini sesegera mungkin dan kalau bisa sekalian diperlebar karena
jembatan yang sekarang terlalu sempit dan hanya bisa dilewati oleh satu becak
dan sepeda motor saja,” pintanya. (Haris/SC)
0 komentar
Posting Komentar